1.023 Mahasiswa KSM Unisma Siap Terapkan Ilmu dan Keterampilan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MALANG, insidepontianak.com - Rektor Universitas Islam Malang atau Unisma, Prof Maskuri, melepas 1.023 mahasiswa Peserta Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik,di halaman Kampus Unisma, Selasa (8/8/2023).

Pelepasan dihadiri para Wakil Rektor Unisma dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, mewakili Bupati Malang.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Maskuri memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh peserta KSM. Tema KSM Tematik kali ini "Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera Yang Berkelanjutan".

Prof Maskuri berharap, kompetensi keilmuan dan kreativitas mahasiswa yang diperoleh di kampus bisa menjadi bekal mereka untuk bersosialisasi di tengah masyarakat. Sehingga bisa memberikan solusi serta gagasan terhadap permasalahan masyarakat.

“Bekal yang anda peroleh sudah memadai. Bukan hanya melalui bekal secara sporadis atau sekilas menjelang KSM tetapi, bekal itu sudah diperoleh mulai jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, bahkan melalui organisasi dan kehidupan bermasyarakat,” katanya.

Selain itu, dirinya juga berpesan kepada peserta KSM agar tampil percaya diri di tengah masyarakat.

Namun, tetap mengedepankan akhlak mulia, dengan menjaga sopan santun, tata krama, dalam bergaul dengan masyarakat.

“Sebuah pendekatan persuasif kepada masyarakat, akan memberikan kemudahan dalam menjalankan KSM ini. Kami yakin mahasiswa akan menjadi orang yang sukses kedepannya,” ujar Prof Maskuri.

Sebanyak 1.023 peserta KSM tahun ini, terdiri dari, Fakultas Agama Islam dengan 1 mahasiswa, FEB sebanyak 405 mahasiswa, Fakultas Hukum 98 Mahasiswa, Fakultas Ilmu Administrasi 153 mahasiswa, Fakultas Kedokteran 10 mahasiswa, FKIP 82 mahasiswa, Fakultas Matematika dan IPA 10 mahasiswa, Fakultas Pertanian 116 mahasiswa, Fakultas Peternakan 36 mahasiswa dan 112 Mahasiswa dari Fakultas Teknik.

Dari keseluruhan peserta KSM nantinya akan didampingi oleh 21 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari keseluruhan fakultas yang ada di Unisma. Kecuali, Fakultas Agama Islam, FKIP, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Matematika dan IPA.

Setelah pembukaan, para peserta akan didistribusikan ke 21 Desa diantaranya, 2 Desa di Kabupaten Mojokerto, 1 Desa di Kota Batu dan 18 desa di Kabupaten Malang terdiri dari 1 Desa di Kecamatan Pujon, 1 Desa di Kecamatan Singosari, 4 Desa di Kecamatan Jabung, 1 Desa Kecamatan Tumpang, 2 Desa Kecamatan Poncokusumo, 3 Desa Kecamatan Wajak, 1 Desa Kecamatan Tajinan, 1 Desa Kecamatan Sumberpucung, 2 Desa Kecamatan Kedungkandang dan 2 Desa di Kecamatan Kalipare.

“Seluruh peserta akan melaksanakan KSM selama 40 hari kedepan. Masing-masing desa terdiri dari empat kelompok. Dan setiap kelompok terdiri dari 10 mahasiswa,” terang Prof Maskuri.

Menurutnya DPL tidak hanya sekedar menjadi pendamping, akan tetapi juga menciptakan sebuah output yang bermanfaat seperti, jurnal, video, ekspos di media massa, ada paten dan juga bisa Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

“Yang menjadi ambassador atau duta Unisma tidak hanya para mahasiswa. Akan tetapi para DPL. Karena para DPL memiliki target-target yang harus tereleasi dalam KSM tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, program KSM Tematik ini menurutnya mempermudah para peserta untuk fokus terhadap apa yang sudah menjadi program yang terencana. Dan ini merupakan langkah nyata dengan hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Kami selalu bilang kepada Kepala Desa/Lurah bahwa, mahasiswa kami bukanlah tukang (kuli). Tapi mereka adalah mahasiswa yang akan sedang melakukan berbagai macam inovasi dan terobosan baru untuk mengangkat potensi yang ada di desa bersama masyarakat,” tegasnya.***

Leave a comment