Perhatikan, Ini Beda Sabun Wajah untuk Pria dan Wanita

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Sabun wajah pada fitrahnya untuk membersihkan muka. Namun jenis kulit muka itu berbeda-beda, apalagi jika dilihat dari sisi gender yakni pria dan wanita.

Ya, harus dimaklumi kalau kulit muka pada wanita dan pria itu berbeda. Nah, karena itu, penggunaan sabun wajah khusus juga perlu dipahami.

Artinya, tidak bisa disamaratakan sabun wajah untuk pria dan wanita. Karakternya berbeda dan hasilnya tentu akan berbeda juga jika dipaksakan.

Melansir hellosehat.com, Kamis (14/12/2023), pria memiliki karakter kulit yang berbeda dengan wanita. Penyebab utamanya adalah karena hormon testosteron pada pria membuat kulit mereka 25% lebih tebal daripada kulit wanita pada umumnya.

Dengan kata lain, tekstur kulit pria juga lebih keras dan sebum (minyak alami) yang dihasilkan kelenjar minyak kulit pria lebih banyak dibandingkan wanita.

Nah, itulah sebab sabun wajah pria dan wanita memiliki perbedaan. Berikut penjelasannya:

  1. Sabun wajah untuk pria
    Sabun wajah pria memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sabun lainnya. Produk ini biasanya mengandung eksfoliator.

Fungsinya bukan hanya untuk mengangkat sel kulit mati, tapi juga mencegah tumbuhnya rambut ke dalam kulit setelah bercukur.

Di luar semua itu, pembersih wajah pria sebenarnya mengandung bahan-bahan dasar yang sama seperti sabun wajah pada umumnya. Produk ini mengandung asam lemak, surfaktan untuk mengikat kotoran, serta formulasi khusus untuk setiap jenis kulit.

  1. Sabun wajah untuk wanita
    Pembersih wajah wanita pada dasarnya adalah sabun wajah secara umum karena dari awal pun sabun wajah memang dibuat khusus untuk wanita.

Produk ini mengandung bahan-bahan standar, seperti senyawa sabun, surfaktan sintetis, dan asam lemak. Namun, formulasinya tidak sekuat sabun wajah pria karena kulit wanita lebih rentan dan tipis.

Selain itu, produk sabun wanita biasanya juga mengandung zat pelembap untuk melindungi kulit yang lebih mudah mengalami tanda-tanda penuaan dini.

Pertanyaannya, terlepas pria atau wanita, bolehkan bolak-baik mengganti sabun wajah?

Menurut American Academy of Dermatology, mengganti produk sabun wajah tiap minggu dapat memicu iritasi kulit dan kemunculan jerawat. Apalagi jika produk pengganti yang digunakan memiliki kandungan yang sangat berbeda dengan produk sebelumnya.

Mengganti sabun wajah terlalu sering juga tidak disarankan hanya karena Anda tidak puas dengan produk tersebut. Kebiasaan ini malah dapat memperlambat hasil produk pengganti yang Anda gunakan.

Bagaimanapun, Anda tidak bisa mendapatkan hasil terbaik dari sabun secara instan, terutama bagi kulit wajah yang berjerawat. Rata-rata, produk pembersih wajah butuh waktu 3–4 bulan hingga betul-betul mengatasi masalah kulit Anda.

Apabila produk yang Anda gunakan tidak menunjukan hasil, berilah waktu paling tidak selama 6–8 minggu sambil tetap menggunakannya secara rutin. Jika setelah itu tetap tidak ada perubahan yang berarti, Anda bisa beralih menggunakan produk lain.

Demikian soal perbedaan sabun wajah untuk pria dan bagi wanita. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment