Dua Pekan Panas, Karhutla Mulai Landa Kalbar, BPBD: Saat ini Terjadi di Kubu Raya dan Mempawah

25 Juli 2024 12:46 WIB
Kepala Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla mulai terjadi sejumlah wilayah di Kalbar seiring kemarau melanda dua pekan belakangan.

BPBD Kalbar melaporkan, kebakaran hutan dan lahan saat ini terjadi di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah.

Selain itu, BMKG juga mencatat ada 39 titik panas yang tersebar di berbagai wilayah Kalbar. Titik panas paling banyak ditemukan di Kabuaten Sanggau. Jumlahnya 16 titik.

Kepala Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel mengatakan, 39 titik panas tersebut belum dipastikan apakah kebakaran lahan, atau bukan.

Dan yang pasti, saat ini baru Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah yang melaporkan terjadi kebakaran lahan di wilayahnya.

"Kebakaran lahan di Mempawah berada di Kecamatan Mempawah Hilir, sedangkan di Kubu Raya berada di Kecamatan Sungai Kakap dan Rasau Jaya," kata Daniel, Kamis (25/7/2024).

Luas lahan yang terbakar di dua kabupaten itu, belum dapat dipastikan. Sebab, tim BPBD sedang bekerja melakukan validasi.

"Kita sudah ada tim yang melakukan validasi pengukuran, luasan lahan terbakar. Tentu luasan ini valid setelah disampaikan tim ini," katanya.

Adapun temuan 39 titik panas berdasarkan data BMKG lokasinya berada di Sambas dua titik, Sanggau 16 titik, Ketapang titik, Sintang lima titik, Bengkayang empat titik, Landak dua titik, Sekadau tujuh titi, dan Kubu Raya dua titik.

"Jadi yang 39 ini kita curigai api. Oleh karenanya kita mendorong Satgas darat melakukan kroscek di kabupaten tersebut untuk memastikan, apakah titik panas karena lahan terbakar atau bukan," ucapnya.

Apabila tidak terjadi kebakaran, Daniel meminta agar dilakukan operasi pembasahan supaya kebakaran lahan tidak bertambah luas.

Sementara jika titik panas tersebut adalah kebakaran lahan, maka segera dilakukan operasi pemdaman.***


Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar