HWCI Sambas Prihatin Kasus Pembuangan Bayi, Serukan Penguatan Edukasi Remaja dan Perlindungan Perempuan dan Anak

5 Desember 2025 15:13 WIB
HWCI Kabupaten Sambas/IST

SAMBAS, insidepontianak.com — Humanity Women Children Indonesia (HWCI) Kabupaten Sambas menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus pembuangan bayi yang ditemukan dalam kondisi meninggal. 

Sekretaris HWCI Sambas, Riki Humaidi mengatakan,insiden ini dinilai sebagai alarm keras bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak masih menghadapi tantangan serius di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Sambas.

Ia menambahkan bahwa bayi yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dan lingkungan aman justru menjadi korban penelantaran. 

"Kami menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah kepolisian dalam melakukan penyelidikan serta penegakan hukum terhadap pelaku," katanya, Jumat (5/12/2025).

Namun, Riki menegaskan bahwa penanganan tidak cukup berhenti pada proses hukum semata. Kasus tersebut menunjukkan adanya persoalan struktural yang lebih luas, seperti lemahnya edukasi bagi remaja tentang pergaulan sehat dan dampak pergaulan bebas.

HWCI mengajak seluruh elemen masyarakat orang tua, lembaga pendidikan, tokoh agama, hingga pemerintah untuk memperkuat pendidikan moral, pemahaman seksualitas yang sehat, serta menyediakan ruang dialog aman bagi remaja. 

"Upaya pencegahan disebut sebagai kunci agar tragedi serupa tidak kembali terjadi, " katanya. 

“Kami mendesak Pemerintah Daerah bergerak lebih serius menangani persoalan pergaulan bebas di kalangan remaja. Ini bukan insiden tunggal, melainkan potret bahwa banyak remaja belum mendapatkan pemahaman yang cukup tentang batas pergaulan sehat dan konsekuensi hubungan di luar nikah,” sambungnya.

HWCI juga mengingatkan bahwa setiap kasus pembuangan bayi menyisakan luka sosial yang panjang. Karena itu, organisasi tersebut mendorong pemerintah daerah memperkuat kebijakan preventif yang menyeluruh, tidak hanya fokus pada penanganan pascakejadian.

"Ini demi menyelamatkan masa depan remaja serta menjamin perlindungan perempuan dan anak di Sambas, " pungkasnya. (*)


Penulis : Antonia Sentia
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar