Harap Qris Optimalkan PAD, Pj Sekda Kalbar Apresiasi Pekan Qris Nasional Tahun 2024

13 Agustus 2024 09:07 WIB
Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari usai membuka kegiatan Ceremony Pekan Qris Nasional Tahun 2024 di Taman Alun-Alun Kapuas.

PONTIANAK, insidepontianak.com - Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Ceremony Pekan Qris Nasional Tahun 2024 yang juga dibarengi dengan berbagai kegiatan.

Antara lain Penandatanganan Komitmen Peningkatan Digitalisasi Sektor Transportasi, Sosialisasi dan Edukasi, Lomba Cerdas Cermat untuk anak sekolah, Pameran produk-produk dari berbagai sektor ekonomi kreatif, seperti fashion, kerajinan tangan, kuliner, dan industri kreatif lainnya.

"Pemerintah selalu mendukung kegiatan Bank Indonesia sepanjang kegiatan itu bernilai kemajuan ekonomi dalam mendorong UMKM di tingkat nasional maupun internasional," ungkap Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari usai membuka kegiatan Ceremony Pekan Qris Nasional Tahun 2024 di Taman Alun-Alun Kapuas.

Menurutnya sistem pembayaran dalam kehidupan masyarakat akan selalu mengalami perkembangan. Sistem pembayaran yang berkembang membantu perpindahan dana non tunai secara cepat, efisien, dan tentunya aman.

Pembayaran yang awalnya berupa tunai (cash) dapat berubah menjadi non tunai (non-cash).

Salah satu metode pembayaran non tunai adalah sistem berbasis server (server based) yang dapat mempermudah dalam melakukan transaksi menggunakan smartphone melalui internet, dengan syarat adanya ketersediaan saldo pada aplikasi tersebut.

"Alhamdulilah pada Tahun 2022 yang lalu, Kalimantan Barat peringkat ke- 2 dalam Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) nomor 1 nya DKI Jakarta," jelasnya.

QRIS ini nantinya juga akan bisa mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan transaksi keuangan, karena Kalbar satu setengah kali pulau Jawa jadi transaksi sering terhambat, seperti contoh misalnya dalam pembayaran pajak daerah masyarakat itu sebenarnya bukan tidak mau bayar pajak.

Tetapi jarak tempuh antara tempat tinggal ke tempat pembayaran pajak kendaraan mereka ongkosnya lebih besar daripada pajak yang dibayarkan.

"Mudah-mudahan dengan QRIS ini,  itu semua bisa teratasi tetapi dengan catatan kita harus memperbanyak spot kita di daerah-daerah," jelasnya.

Seperti diketahui, QRIS adalah sistem pembayaran digital yang semakin populer di Indonesia karena kemudahannya dalam melakukan transaksi non-tunai.

QRIS dapat digunakan pada semua merchant yang bekerja sama dengan PJSP (Penyelenggara 3 Jasa Sistem Pembayaran) seperti Link Aja, Gopay, OVO, DANA, ShopeePay dan lain sebagainya.  Transaksi digital inilah sangat efektif dan lebih mudah, tidak perlu lagi menggunakan dana cash.

"Mari masing-masing daerah giat dengan digitalisasi daerahnya termasuk QRIS ini, jadi semuanya bisa bersama-sama untuk meningkatkan pendapatan," urainya.

Dijelaskannya pemanfaatan QRIS dalam sektor ekonomi kreatif diyakini akan memberikan dampak positif, seperti memperluas jangkauan pasar, mengurangi biaya transaksi, dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman bagi konsumen.

Kegiatan ini merupakan salah satu terobosan yang bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital, kemudahan dalam bertransaksi serta lebih aman dalam melakukan jual beli. Maka dari itu dengan adanya QRIS, transaksi jual beli dinilai lebih mudah, lebih aman dan lebih cepat.

"Dorongan dan dukungan dari BI, sebagai lembaga pengatur kebijakan moneter dan sistem pembayaran di Indonesia, diharapkan akan menjadi pendorong utama dalam mengadopsi QRIS sebagai solusi pembayaran yang efisien," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar Anggini Sari mengatakan QRIS merupakan game changer pembayaran digital yang diarahkan sebagai entry point ekosistem digital bagi UMKM untuk mendukung inklusi dan konektivitas.

Pada periode Januari-Juni 2024, merchant QRIS di Kalbar tercatat sejumlah 350.911 atau meningkat sebesar 30,0 persen (yoy). Sebesar 63,3 persen dari jumlah tersebut merupakan usaha mikro (UMI).

Hal ini menunjukkan bahwa QRIS telah dimanfaatkan secara luas oleh pedagang kecil antara lain warung/toko dan Pedagang Kaki Lima (PKL) seperti penjual jajanan pasar dan lainnya. Inovasi QRIS terus dikembangkan.

"Saat ini QRIS dilengkapi dengan fitur terbaru yaitu QRIS TAP berbasis Near Field Communication (NFC), yang akan mempermudah transaksi QRIS ke depan," kata Anggini.

QRIS juga akan dapat digunakan di lebih banyak negara di luar negeri. Selain Malaysia, Singapura, dan Thailand, QRIS juga akan dapat digunakan di Korea Selatan, Arab Saudi, Jepang dan Brunei Darussalam.

Kerja sama QRIS antar negara yang semakin luas merupakan bukti komitmen untuk mengintegrasikan global payment system.

Pihaknya patut berbangga dengan inovasi sistem pembayaran ini semakin inovatif dan diakui oleh negara lain.

"Dari sisi nominal, transaksi QRIS di Kalbar pada periode Januari-Juni 2024 adalah sebesar Rp. 1,5 Trilun. Angka ini meningkat 181,9 persen dibanding periode yang sama di Tahun 2023," jelasnya lagi.

Dari sisi volume, transaksi QRIS di Kalbar pada paruh pertama Tahun 2024 adalah sebesar 13,5 Juta transaksi atau meningkat 229,0 persen dibanding periode yang sama Tahun 2023.

Lebih lanjut, jumlah pengguna (users) QRIS di Kalbar per Juni 2024 tercatat sebesar 682,1 ribu users, meningkat 37,9 persen year-on-year.

"Jumlah users tersebut, berkisar 23 persen dari jumlah penduduk dewasa di Kalimantan Barat. Sehingga, masih terdapat potensi penambahan jumlah users yang cukup besar di Kalbar," tutupnya. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar