Syahbandar Akan Tunda Surat Persetujuan Berlayar Jika Cuaca Buruk
KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Menanggapi peringatan dini gelombang tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas IV Pontianak, pihak Syahbandar di Kabupaten Kayong Utara memastikan langkah-langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan pelayaran.
Gelombang tinggi yang semakin sering terjadi di perairan Kayong Utara menimbulkan risiko besar, baik bagi kapal penumpang maupun kapal barang. Untuk itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Teluk Batang, Aksar, menegaskan bahwa pihaknya akan menunda penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) jika kondisi cuaca dinilai membahayakan.
Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor IR-DJPL 10 Tahun 2024 tentang pengawasan keselamatan kapal dalam menghadapi cuaca ekstrem.
“Seluruh nakhoda diwajibkan memantau kondisi cuaca. Jika ditemukan ancaman yang membahayakan keselamatan, pelayaran akan ditunda,” jelas Aksar, Sabtu (21/12/2024).
Selain itu, Aksar meminta pengawasan lebih ketat terhadap kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan. Hal ini dilakukan untuk memastikan muatan tertata rapi, kapal tidak mengalami kelebihan beban (overdraft), dan stabilitas kapal tetap terjaga.
Jika kapal menghadapi cuaca buruk di tengah pelayaran, Aksar mengimbau agar nakhoda segera mencari perlindungan di pulau atau tempat aman terdekat.
“Kapal yang berlindung wajib melapor ke Syahbandar dan Stasiun Radio Pantai (SROP) terdekat dengan memberikan informasi lengkap mengenai posisi kapal, kondisi cuaca, dan status kapal,” tambahnya.
Persiapan Natal dan Tahun Baru, langkah antisipasi ini menjadi bagian dari upaya peningkatan keselamatan pelayaran, khususnya menjelang masa angkutan laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Aksar berharap semua pihak dapat mendukung terciptanya pelayaran yang aman, tertib, dan lancar selama periode sibuk tersebut.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan kampanye demi mencegah kecelakaan serta memastikan lingkungan maritim tetap terjaga,” tutupnya.
Langkah tegas ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan di laut sekaligus meningkatkan kesadaran para pelaku pelayaran terhadap pentingnya kepatuhan terhadap informasi cuaca.
Penulis : REDAKSI
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment