Harisson Cek Bahan Pokok di Pasar Teratai Bengkayang, Temukan Harga Beras Medium di Atas HET, Minta Bulog Perbanyak RPK

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

BENGKAYANG, insidepontianak.com - Hari pertama kunjungan kerja di Kabupaten Bengkayang, Pj Gubernur Kalbar Harisson langsung melakukan pengecekan kegiatan operasi pasar di Pasar Teratai, yang berada di Kelurahan Bumi Emas, Senin (20/11/2023).

Operasi pasar itu menjadi salah satu upaya pemerintah dalam melakukan pengendalian inflasi. Adapun bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar itu, antara lain minyak goreng tawon 1 liter dengan harga Rp15.000. Beras 5 kg dengan harga Rp60.000, dan gula pasir 1 kg dengan harga Rp14.000.

Harisson menyampaikan, peninjauan pasar yang dilakukannya ini untuk memantau secara langsung harga bahan pokok dalam rangka pengendalian inflasi. Ia pun mendapatkan harga beras medium di Pasar Teratai masih di atas harga eceran tertinggi atau HET.

Untuk diketahui, HET beras medium yang telah ditetapkan pemerintah di harga Rp11.500. Sementara beras medium yang dijual pedagang di Pasar Teratai Bengkayang capai Rp14.850.

"Ini (harga beras) sudah terlalu tinggi dari HET. Saya harap nanti Bulog perbanyak RPK (Rumah Pangan Kita). Harus ada kerja sama antara Bulog dan stakeholder lainnya. Nanti akan diatur tata kelolanya," tegas Harisson.

RPK sendiri adalah outlet penjualan bahan pokok binaan Perum Bulog. Tujuan RPK untuk menjaga stabilisasi harga pangan nasional. Sehingga tidak terjadi gejolak harga di pasar-pasar.

Selain itu, Harisson juga temukan harga ayam ras menyentuh angka Rp50 ribu per kilogram.m di Pasar Teratai Bengkayang. Harga ini dinilai cukup tinggi.

Ia menduga, ayam ras itu diproduksi di Bengkayang dan dibawa ke Pontianak, lalu didatangkan lagi ke Bengkayang. Sehingga harganya relatif mahal.

“Dari Pontianak nanti dibawa di sini lagi. Ini harus kita atur bagaimana caranya produsen itu agar membagi secara tepat untuk kebutuhan Kota Pontianak dan yang langsung untuk dikonsumsi masyarakat Bengkayang atau Singkawang. Tidak perlu dibawa ke Pontianak semua. Karena produsen ayam ini justru tempatnya itu ada di Bengkayang," tuturnya.***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar