Bupati Citra Duani Apresiasi Pemprov Kalbar Komitmen Tingkatkan Jalan Provinsi di Kayong Utara

30 Desember 2022 20:22 WIB

KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Bupati Kayong Utara Citra Duani mengapresiasi Pemprov Kalbar yang telah mengucurkan anggaran Rp100 miliar untuk pembangunan jalan Provinsi Kalbar di Kayong Utara.

Bupati Citra Duani menyebut, Pemprov Kalbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sutarmidji telah menunjukkan komitmennya membangun jalan Provinsi Kalbar di Kayong Utara yang rusak berat yang saban hari dikeluhkan masyarakat.

Karena itu, Bupati Citra Duani berharap, pembangunan jalan tersebut bisa segera selesai. Sehingga masyarakat bisa menikmati jalan mulus untuk memudahkan kegiatan perekonomian.

Menurutnya, di tahap pertama, Pemprov Kalbar telah menganggarkan peningkatan jalan di Kayong utara senilai Rp49 miliar.

Selanjutnya, untuk merampungkan pembangunan jalan Pemprov Kalbar yang rusak di Kayong Utara, Pemprov Kalbar kembali menambah anggaran senilai Rp100 miliar lebih.

Anggaran ini pun sudah terpublis di LPSE Provinsi Kalbar untuk peningkatan jalan Sukadana- Siduk 51 miliar dan Sukadana-Teluk Batang Rp51 miliar.

Menanggapi dana yang dikucurkan Pemprov Kalbar untuk perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Kayong Utata, Bupati Kayong Utara Citra Duani memberikan apresiasi. Diakui Citra Duani, perbaikan jalan ini menjadi harapan besar masyarakatnya.

"Kita bersyukur dan masyarakat sangat gembira dengan adanya penambahan anggaran," ungkap Citra Duani, Jumat (30/12/2022).

Lebih lanjut, Citra juga berharap perbaikan ruas jalan di Kayong Utara nanti dapat menyelesaikan keseluruhan kerusakan jalan yang ada.

Dengan kondisi jalan yang baik, diyakini Bupati Citra, akan berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat.

Sebagai kabupaten baru yang memiliki berbagai objek wisata menarik, Kayong Utara menjadi salah satu tujuan wisatawan masyarakat, sehingga kondisi jalan berpengaruh besar dengan jumlah kunjungan wistawan.

"Jika selesai dikerjakan kita harapkan tidak ada lagi jalan yang berlubang dan membahayakan pengguna jalan. Di sisi lain, akan mempercepat arus barang dan orang, sehingga pertumbuhan ekonomi kayong utara meningkat," katanya.***