Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT KAI Siap Operasikan 56 Kereta Tambahan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

PONTIANAK, insidepontianak.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan 56 KA tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru pada periode 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.

Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan tambahan kereta api ini sebagai wujud komitmen dalam memberi pelayanan transportasi kepada masyarakat, khususnya menjelang libur akhir tahun.

"Hadirnya KA tambahan tersebut menunjukkan kesiapan KAI dalam menyediakan sarana transportasi bagi pelanggan yang ingin melakukan perjalanan di masa Natal dan tahun baru," ungkap Joni dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (23/11/2022).

Dengan penambahan tersebut, lanjut Joni, ada tambahan sekitar 513.348 kursi untuk masa angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Angka ini menambah sekitar 2,2 juta kursi yang disediakan KAI untuk periode liburan akhir tahun.

Joni menjelaskan, puluhan kereta api tambahan itu tersedia untuk perjalanan relasi favorit seperti Jakarta-Solo PP, Jakarta-Surabaya PP, Bandung-Purwokerto PP, Yogyakarta-Surabaya PP dan sebagainya.

Baca Juga: Batal Hadiri Pernikahan Sahabat, Kaesang Pangarep Kesal dengan Maskapai Lion Air Group

"Penambahan KA tambahan itu dimaksudkan agar pelanggan lebih leluasa dalam memilih jadwal keberangkatan dari jauh-jauh hari," ujarnya.

Adapun kereta tambahan yang dijalankan antara lain KA Kutojaya Utara relasi Kutoarjo-Purwokerto-Jakarta Kota PP, KA Argo Dwipangga Tambahan relasi Solo Balapan-Gambir PP, KA Argo Lawu Tambahan relasi Solo Balapan-Gambir PP, dan KA Bogowonto relasi Lempuyangan-Pasarsenen PP.

Kemudian KA Senja Utama Yogyakarta relasi Pasarsenen-Yogyakarta, KA Fajar Utama Yogyakarta relasi Yogyakarta-Pasarsenen, KA Gajayana Tambahan relasi Malang-Gambir PP, KA Jaka Tingkir relasi Purwosari-Pasarsenen PP dan KA Taksaka Tambahan relasi Yogyakarta-Gambir PP.

Baca Juga: Maksimalkan Penanganan Korban Gempa Cianjur, Kapolri Kerahkan Tenaga Medis Tambahan