Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Berikut Momen Roberto Baggio Gagal Cetak Gol pada Penalti

12 November 2022 21:38 WIB

Insidepontianak.com - Piala Dunia FIFA Qatar 2022 yang kabarnya akan di gelar pada bulan November hingga Desember mendatang menjadi perhatian dunia. Ayo kita kupas momen Roberto Baggio Gagal Cetak Gol pada penalti.

Sembari menunggu waktu pelaksanaan kompetisi pertama pada Piala Dunia FIFA Qatar 2022 yang akan digelar di Qatar pada tanggal 20 November mendatang. Mari kita mengulas momen Roberto Baggio gagal cetak gol pada penalti.

Seperti yang kita ketahui bahwa sebelum sampai pada Piala Dunia FIFA Qatar 2022 sudah banyak momen yang mengegerkan penonton pada Piala Dunia sebelumnya. Salah satunya momen Roberto Baggio gagal cetak gol pada penalti.

Seperti yang dilansir Insidepontianak dari dalam laman FIFA USA 1994 dalam pembukaan tersebut ada momen dimana terdapat penalti yang tidak masuk yang tercatat dalam sejarah piala dunia.

Pada 17 Juli, tepat sebulan setelah Diana Ross gagal menendang penalti dengan komikal di upacara pembukaan, Roberto Baggio membidik dari jarak 11 meter.

Dia melakukannya dengan mengetahui bahwa kegagalan untuk mencetak gol akan membuat Italia kalah di final Piala Dunia FIFA dan memastikan Brasil sebagai juara.

Penggemar sepak bola di mana pun akan mengingat apa yang terjadi selanjutnya, dan kali ini tidak ada sisi lucunya.

“Itu adalah luka yang tidak pernah menutup,” kata Baggio tentang kegagalannya yang terkenal.

Baggio bermimpi bermain di final Piala Dunia sejak saya masih kecil, namun Baggio tidak pernah berpikir bisa berakhir seperti itu. Sampai hari ini, Baggio masih belum benar-benar menerima bahwa itu terjadi.

Kalah di Piala Dunia melalui adu penalti cukup kejam dalam konteks apa pun, tetapi itu sangat keras bagi Baggio, yang tanpanya Italia tidak akan pernah memiliki peluang.

Baggio menjadi pemain yang luar biasa pada turnamen tersebut sebelum final yang menjadi penentu untuk menjadi pemenang,

Baggio berperan besar pada penciptaan gol penentu melawan Nigeria dan Spanyol sebelum mengamankan tempat Italia di Rose Bowl dengan kemenangan ganda melawan Bulgaria.

Namun setelah bermain dalam dalam pertandingan yang ketat dan menegangkan, Baggio yang biasanya tidak gugup dari jarak 11 meter Ia membuat kesalahan fatal dalam adu penalti.

“Ketika saya pergi ke titik penalti, pikiran saya cukup jernih,” kenangnya kemudian dalam otobiografinya, Una Porta Nel Cielo (A Goal In The Sky).

“Saya tahu [Taffarel] selalu menukik jadi saya memutuskan untuk menembak ke tengah, agak naik ke atas, jadi dia tidak bisa menahannya dengan kakinya." ungkap Baggio

Itu adalah keputusan Baggio yang cerdas karena Taffarel mengarah ke kirinya, dan dia tidak akan pernah mencapai tembakan yang direncanakan.

"Sayangnya, dan saya tidak tahu bagaimana, bola naik tiga meter dan melayang di atas mistar gawang.”kata Baggio.

Sebuah perjalanan Piala Dunia yang luar biasa ditentukan dengan momen singkat yang harus dibayar mahal.

“Saya merasa tidak sadarkan diri, Juga, saya memikirkan reaksi yang akan diberikan rakyat Italia." kata Baggio tentang detik-detik berikutnya.

“Itu mempengaruhi saya selama bertahun-tahun. Saya masih memimpikannya. Dan jika saya bisa menghapus satu momen dari karier saya, itu akan menjadi momen pilihan saya.” pungkasnya.***