Jelang Pemilu 2024, Dewan Sanggau Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

SANGGAU, insidepontianak.com - Wakil Ketua Komisi II DPRD Sanggau, Yuvenalis Krismono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan. jelang Pemilu 2024.

Yuvenalis Krismono mengingatkan masyarakat tidak terpecah belah dengan isu-isu politik yang bakal terjadi mengiringi pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Keutuhan NKRI di atas segala-galanya, persatuan dan kesatuan kita dalam bingkai NKRI harus tetap kita jaga bersama. Di tahun politik, kita tetap satu dalam bingkai NKRI," pesan Yuvenalis Krismono, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Dirut Bank Kalbar Rokidi Serahkan Satu Unit Mobil kepada Pemenang Undian Berkah Panen Rezeki

Yuvenalis Krismono juga mengingatkan masyarakat untuk cerdas berdemokrasi. Perbedaan pilihan dan perbedaan pandangan politik, tidak boleh menimbulkan permusuhan, apalagi sampai memicu konflik.

"Kita juga harus menjaga agar tidak ada isu-isu politik yang memecah belah, terutama terkait informasi-informasi di media sosial, kita mesti biasakan saring sebelum sharing," ucapnya.

Yuvenalis Krismono menyebut, media sosial kerap dimanfaatkan untuk penyebaran informasi atau berita hoaks. Di tahun politik, informasi atau berita bohong itu harus ditangkal bersama.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Anjing atau Kucing? Kamu Tipe yang Percaya akan Cinta Sejati atau Sebaliknya? Temukan Di Sini

Maka, masyarakat harus pandai memilah informasi yang bisa dipercaya. Caranya, dengan harus bisa mengecek fakta. Misalnya mengecek keaslian foto hingga mencermati alamat situs dari berita.

"Jika kita menemukan judul-judul provokatif di media sosial, kita harus waspada. Bisa saja itu salah satu berita hoaks, lebih baik kita cek dulu kebenaran informasinya, jangan langsung ikut menyebarkannya," pesannya.

Namun, Yuvenalis Krismono mengklaim dalam setiap pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada di Kabupaten Sanggau selalu berjalan kondusif. Menunjukkan bahwa masyarakat Sanggau semakin dewasa dalam berpolitik.

"Kita percaya masyarakat Sanggau semakin dewasa dalam berpolitik. Namun begitu, hal-hal yang dapat memicu perpecahan harus kita antisipasi bersama," harapnya.***