Ersa Mayori Masuk Tim Undangan Bukber Ramadhan di Rumah: Ngaku Deh, Bukber di Luar Itu Ribet!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, Insidepontianak.com - Ramadhan hampir berlalu, dan artis Ersa Mayori ngaku semakin dekat Idul Fitri 2023, undangan bukber semakin sering datang. Tapi justru itu masalahnya, pasalnya selama Ramadhan Ersa Mayori lebih senang buka puasa di rumah, sekalipun itu undangan bukber dia lebih suka diadakan di rumah. Cerita soal undangan bukber antara di rumah, restoran atau mal jadi tema konten Ramadhan di Youtube Sebelas Duabelas, dan Ersa Mayori tetap suka bukber di rumah. "Kalau boleh jujur, gue lebih senang buka puasa di rumah, mau sama keluarga ataupun undangan bukber dari teman dan lainnya," ungkap Ersa Mayori, melansir Instagram @sebelasduabelas, Sabtu (15/4/2023). Menurutnya buka puasa bersama di luar selain rumah itu justru bikin ribet. "Misalnya kalau kita bukber di restoran, jam 5 sore aja, restoran sudah penuh, harus waiting list, eh pas buka makan, dan pas mau magriban, waiting list lagi, udah penuh dan desak-desakan, ngaku deh, ribet kan?" beber artis yang akrab disapa Echa ini. Dan tambahnya lagi, detik itu juga harus makan makanan yang berat. Padahal dalam pandangan Ersa Mayori, buka puasa di rumah itu jauh lebih santai, dan tidak terburu-buru, apalagi berdesak-desakan. "Pas buka kita bisa santai, minum dulu, terus makan kurma dulu, salat, ada jeda sebentar baru makan berat," ungkapnya. Menurutnya masalah undangan bukber begini selalu dia alami setiap Ramadhan datang. Katanya mau ditolak tentu tidak enak, tapi sekalipun datang malah bikin tak nyaman hati. "Jadi gue pengen tanya, sebenarnya kalau ada undangan bukber, itu boleh gak sih datangnya setelah melewati magrib," tanya Echa penasaran. Maksudnya dia bukan menolak undangan bukber, tapi datangnya nyusul setelah magrib. Mendengar itu Indra Herlambang yang juga hadir dalam obrolan bersama Cut Tari dan Uli Herdinansyah langsung menyahuti, jika banyak yang begitu juga. "Cuma itu kan jatohnya bukan bukber, tapi makan malam bareng aja," sahut Indra Herlambang. Mereka berempat juga menyinggung tentang drama bukber. Indra Herlambang bilang, katanya Ramadhan, bulan suci, katanya silaturahmi, pererat hubungan antar manusia, tapi anehnya ujung-ujungnya tetap saling membicarakan temannya. Sampai-sampai Cut Tary bilang, kalau memang ada drama, kemudian saling membicarakan, untuk apa pada kumpul-kumpul, bukannya lebih baik tidak berkumpul. “Cuma ini kan sudah seperti tradisi yang ditunggu setiap Ramadhan datang, salah satunya adalah menyelenggarakan bukber,” sahut Indra Herlambang. Tapi mereka kembali pada tema awal soal undangan bukber, Cut Tary jadi penasaran dengan trik masing-masing dalam memberi alasan untuk tidak datang ke acara undangan bukber tadi. “Kalau aku sudah pasti alasannya adalah keluarga,” sahut Indra Herlambang. “Kalau alasan syuting?” timpal Uli Herdinansyah. Begitupun keempatnya akhirnya sepakat, bukber bukanlah aktivitas yang salah, hanya saja dilakukan sesuai porsinya. “Kalau ujungnya waktu bukber hanya untuk ghibah dan flexing kan sayang tidak berkah jadinya, padahal bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih berarti,” pungkas Ersa Mayori.*** (Penulis: Adelina)

Leave a comment