Geger Setelah Membeku Kini Muncul Tornado Mini di Kawasan Dieng, Begini Penjelasan Ahli

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Fenomena unik kembali terjadi, kawasan pelataran kawasan Dieng memunculkan tornado mini tepatnya pada Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).

Peristiwa unik itu telah berlangsung kurang lebih selama 14 harian. Sebelumnya kawasan Dieng membeku seperti es, kini fenomena tornado mini juga turut hadir di halaman wisata Candi Arjuna di tempat yang sama.

Tak ayal, dari kedua kejadian di Dieng ini banyak netizen yang menanyakannya. Terlebih lagi setelah muncul tornado mini yang sempat direkam beberapa wisatawan dan mengunggahnya di jejaring media sosial.

Dalam kesempatan terakhir, peristiwa tornado dalam ukuran kecil itulah yang menarik perhatian pengunjung dan netizen. Fenomena tersebut direkam oleh salah satu pengunjung yang ikut menyaksikan langsung.

Melalui akun TikTok @q_yank, seorang pria berhasil merekam detik-detik terjadinya pusaran angin yang berpusat pada tanah itu, pada Minggu (20/8) silam.

'Habis fenomena salju, muncul tornado #dieng_wonosobo," tulis narasi akun @q_yank.

Dalam video yang dilihat langsung tim Insidepontianak, Rabu (23/8), nampak mulanya segerombolan wisatawan sedang berdiri dan menyusuri kawasan Candi Arjuna.

Beberapa detik kemudian, fenomena unik pun terjadi. Tepat di hadapan mereka, sebuah angin sedikit demi sedikit berkumpul dalam satu inti yang kemudian menjelma menjadi sebuah tornado berukuran kecil.

Mulanya, pengunjung yang menyaksikan fenomena ini terlihat tertegun. Banyak dari mereka yang hendak merekam tornado kecil itu dengan ponsel genggam.

Lambat laun tapi secara pasti. angin itu lantas membesar. Barulah mereka mencoba untuk menghindari pusaran tersebut yang terdiri dari materi debu.

Warganet lain yang melihatnya memberikan komentar aneh. Sebagian dari mereka mengatakan, bahwa pusaran angin itu bila ada di daerahnya disebut dengan angin puyuh bukan tornado.

"Itu mah angin puyuh kalau di daerahku. Kalau tornado beda lagi, bisa obrak-abrik rumah sekitar," tulis komentar @Alata52.

Warganet lain sedikit dibuat geli oleh sikap pengunjung yang ngotot mengabadikan hal unik tersebut, meski ukurannya lambat laun membesar.

"Jangankan tornado bang. Ada bom aja, tetap santuy jualan bakso ama pentol kok😂😂," ucap akun @ohanny_Acc.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Dieng Banjarnegara, Sri Utami membenarkan adanya angin tornado mini tersebut terjadi di kawasan Candi Arjuna, pada Minggu (20/8).

"Kemarin 20 Agustus 2023, itu (fenomena) lesus kecil," kata Sri Utami dengan singkat, pada Selasa (22/8) malam.

Dia juga menjelaskan, fenomena seperti di dalam video bukanlah pertama kali terjadi. Utami berujar, hal serupa kerap muncul bila berada di musim kemarau.

Rupanya keseringan angin tornado muncul di musim kemarau memiliki alasan tersendiri. Prakirawan BMKG, Agita Vivi lebih detailnya menyebut fenomena tersebut terjadi lantaran permukaan tanah lebih panas dibanding are sekitar.

Akibatnya, angin pun akan berkumpul dari segala penjuru dan membentuk tornado mini atau dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan 'Dust Devil'.

"Fenomena ini berbeda dari puting beliung atau lesus karena puting beliung atau lesus terjadi akibat pusaran udara yang berasal dari awan Cumulonimbus," kata Vivi, Selasa (22/8) malam.

Vivi juga merinci, peristiwa itu kerap terjadi di berbagai daerah lain bila musim kemarau telah tiba, lantaran panas maksimal bisa dirasakan di permukaan bumi atau tanah.

"Hal ini karena pada musim kemarau, jumlah tutupan awan di atmosfer minimal, sehingga panas matahari dapat maksimal sampai ke permukaan bumi," jelas Vivi.

Selanjutnya, Vivi menghimbau kepada masyarakat bila bertemu dengan jenis Dust Devil agar segera menjauh secepatnya. Pasalnya, pasir atau debu yang terbawa angin dapat menyebabkan indra penglihatan kelilipan dan lainnya.

"Hindari berdiri terlalu dekat dengan dust devil dan usahakan untuk melindungi wajah serta mata dari debu dan pasir yang terbawa oleh angin," kata Vivi.

Hingga kini, video tornado mini yang berada di kawasan Candi Arjuna, Dieng telah disukai sebanyak 2.984 oleh netizen. (Dzikrullah) ***

Penulis : admin
Editor :