Hipotermia Bisa Sebabkan Kematian, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Hipotermia adalah kondisi yang sangat mengerikan. Pasalnya, dia bisa mengakibatkan kematian. Karena itu, perlu diketahui pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

Pertolongan pertama untuk penderita hipotermia tentu bukan untuk menyembuhkan. Namun, langkah ini setidaknya bisa menyelamatkan penderita dari kematian.

Artinya, pertolongan pertama diberikan sebelum ada bantuan medis. Ini perlu dilakukan agar penderita hiportemia tidak makin parah dan bisa terhindar dari kematian.

Melansir alodokter.com, Jumat (25/8/2023), sejatinya hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh turun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius. Padahal, suhu tubuh normal berkisar antara 36,5–37,3 derajat celcius.

Nah, dalam kondisi itu, jantung dan organ vital lainnya gagal berfungsi. Jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan henti jantung, gangguan sistem pernapasan, bahkan kematian.

Penurunan suhu tubuh umumnya terjadi ketika terpapar suhu udara atau air dingin yang ekstrem, tanpa mengenakan pakaian yang tepat.

Dengan kata lain, hipotermia terjadi ketika panas yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak panas yang hilang.

Sejumlah kondisi yang berpotensi membuat panas tubuh banyak hilang dan menyebabkan hipotermia seperti berada di tempat dingin dalam waktu yang lama dan mengenakan pakaian yang kurang tebal saat cuaca dingin.

Bisa juga karena terlalu lama mengenakan pakaian basah dan berada di dalam air terlalu lama, misalnya akibat kecelakaan kapal.

Jadi, jika Anda melihat orang yang memiliki gejala hipotermia, maka perttolongan pertama adalah:

  1. Pindahkan penderita ke tempat yang lebih kering dan hangat secara hati-hati, karena gerakan yang berlebihan dapat memicu denyut jantungnya berhenti.
  2. Ganti dengan pakaian yang kering jika pakaian yang dikenakannya basah.
  3. Tutupi tubuh penderita dengan selimut atau mantel yang tebal agar hangat.
  4. Berikan penderita minuman hangat dan manis jika ia sadar dan mampu menelan.
  5. Berikan kompres hangat dan kering untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Letakkan kompres di leher, dada, dan selangkangan.
  6. Hindari meletakkan kompres di lengan atau tungkai karena dapat menyebabkan darah yang dingin mengalir kembali ke jantung, paru-paru, dan otak.
  7. Hindari penggunaan air panas, bantal pemanas, atau lampu pemanas untuk menghangatkan penderita. Panas yang berlebihan dapat merusak kulit dan menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur.
  8. Temani dan pantau terus kondisi penderita hingga bantuan medis tiba.

Selain itu, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hipotermia, yaitu:

  1. Jaga tubuh agar tetap kering.
  2. Hindari mengenakan pakaian basah dalam jangka waktu lama.
  3. Gunakan pakaian sesuai dengan kondisi cuaca dan aktivitas yang akan dilakukan, terutama saat mendaki gunung atau berkemah di tempat yang dingin.
  4. Gunakan topi, syal, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu bot ketika akan beraktivitas di luar rumah pada suhu yang sangat dingin.
  5. Hindari melakukan aktivitas fisik yang berat ketika suhu sangat dingin, karena keringat dapat membasahi pakaian dan membuat suhu tubuh makin turun.
  6. Konsumsilah minuman dan makanan yang hangat.
  7. Jangan berenang ketika cuaca dingin.

Demikian informasi soal hipotermia, kondisi rawan yang bisa menyebabkan kematian. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar