Masjid Islamic Center Samarinda Kaltim, Destinasi Wisata Religi Sarat Simbol

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Destinasi wisata religi Kalimatan Timur (Kaltim), Masjid Islamic Center Samarinda, tidak sekadar berdiri dengan megah, tapi juga sarat simbol.

Ya, simbol-simbol itu jelas terlihat dalam bangunan Masjid Islamic Center Samarinda. Itulah sebab, destinasi wisata religi di Kaltim ini tampak indah dan megah.

Simbol yang dimaksud tentu berhubungan dengan Islam hingga keberadaan Masjid Islamic Center Samarinda secara langsung menjadi destinasi wisata religi andalan di Kaltim.

Sejatinya, Masjid Islamic Center Samarinda bisa dikatakan masih muda, diresmikan pada 2008 lalu. Pencanangannya pun baru dicetuskan pada 2000. Sementara peletakan batu pertamanya pada 2001.

Melansir kaltimprov.go.id dan duniamasjid.islamic-center.or.id, Kamis (19/10/2023), masjid ini terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi.

Masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak dengan latar depan berupa tepian Sungai Mahakam. Merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal.

Masjid megah ini bergaya arsitektur khas Turki dengan kombinasi unsur Eropa, Timur Tengah, dan Indonesia. Adapun desain menara terinspirasi oleh menara Masjid Nabawi, Madinah.

Perpaduan aneka gaya arsitektur tersebut dapat dilihat dari kubah yang mengadopsi model kubah Masjid Haghia Sophia di Istanbul, Turki, dan penempatan gerbang-gerbang tinggi nan megah ala Eropa kuno.

Menara berjumlah tujuh buah, satu menara induk dan enam menara yang yang lebih kecil di bangunan masjid. Menara induk memiliki tinggi 99 meter, menyimbolkan jumlah Asma’ul Husna.

Menara Asmaul Husna ini terdiri atas 15 lantai. Masing-masing lantai itu dibangun setinggi enam meter. Adapun enam menara lainnya merupakan simbolisasi rukun iman.

Memasuki bangunan utama masjid, pengunjung akan melewati 33 anak tangga yang dimaknai sebagai sepertiga jumlah biji tasbih. Setelah melewati anak tangga, pengunjung akan disambut serambi masjid yang sangat mewah.

Serambi dihiasi lampu gantung kristal dan lampu dinding yang unik bertuliskan kaligrafi huruf Arab. Sentralisasi visual tertuju pada beduk raksasa yang diletakkan di tengah ruang.

Beduk berkulit sapi ini memiliki luas dua meter dengan diameter sekira empat meter. Adapun kayunya terbuat dari pohon bengkirai yang utuh.

Masjid pun dilengkapi elevator, lift, serta jalur khusus penyandang cacat untuk memudahkan orang mencapai lantai yang lebih tinggi.

Ruang utama salat menampilkan kesan yang tak kalah megah namun menyejukkan. Penggunaan material granit pada lantai dengan pilihan warna krem muda beraksen garis vertikal hitam semakin padu dengan dinding mihrab berwarna gelap.

Plafon ruang utama yang mengikuti bentuk kubah berhias lukisan garis abstrak geometris bermotif bintang dan lampu gantung kuningan yang mengelilingi sisi luar lingkaran daiarr. kubah, menimbulkan kesan megah.

Demikian soa ragam simbol yang ada di Masjid Islamic Center Samarinda, destinasi wisata religi kebanggan Kaltim. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment