BBM Subsidi Sulit Diakses Nelayan Kecil, Dewan Kalbar Fatahilah Minta Pemerintah Buat Regulasi Baru

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Barat, Fatahilah Abrar mendorong Pemerintah Provinsi Kalbar memperhatikan nasib nelayan kecil yang sampai saat ini kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi.

Nelayan kecil kesulintan membeli BBM subsidi karena karena tak memiliki surat kapal. Sehingga hanya kapal bertonase tinggi dan memiliki surat menyurat yang berhak atas BBM subsidi.

Ia pun mendorong agar ada regulasi baru yang ditetapkan untuk meringankan beban nelayan kecil. Fatahilah Abrar mengaku, persoalan BBM yang sulit sudah lama menjadi aspirasi nelayan.

"Ketika mau beli BBM di SPBN mereka tak bisa. Akhirnya mereka kesusahan," terang Fatahilah Abrar.

Dalam penyaluran BBM sendiri ada standar yang harus dipenuhi. Salah satunya surat. Dan hanya kapal tonase besar yang memenuhi itu. Akhirnya mereka beli ditingkat pengecer dengan harga yang mahal.

Karena itu, Legislator PKS ini mendorong agarada perubahan kebijakan dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan berkordinasi dengan Pertamina.

"Karena mereka (red, Pertamina) hanya mengeluarkan saja. Kita tak bisa memarahi pertamina, kuncinya Dinas," ujarnya.

Maka, Fatahilah mendesak dinas menyerap aspirasi yang dikeluhkan nelayan sehingga aturan yang ada bisa disesuaikan dan masyarakat merasa terbantu. (andi)***

Leave a comment