Sambal Bajak, Racikan Pedas Khas Jawa yang Menggugah Selera

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SINJAI, insidepontianak.com – Sambal bajak, salah satu sajian pedas khas Jawa yang menyajikan kelezatan yang menggoda, telah menjadi teman setia bagi berbagai hidangan, mulai dari ayam goreng hingga ikan bakar.

Sambal bajak, salah satu sajian khas Jawa, memiliki keistimewaan yang membuatnya begitu dicari dan diminati oleh pecinta kuliner.

Sambal bajak menghadirkan kombinasi rasa yang seimbang antara pedas, gurih, dan manis.

Kombinasi Sambal bajak dihasilkan dari bahan-bahan utamanya seperti cabai, bawang merah, bawang putih, gula merah, dan terasi yang memberikan sentuhan khas pada sambal ini.

Penggunaan cabai merah besar dan cabai rawit merah memberikan dimensi pedas yang berbeda.

Cabai merah besar memberikan kepedasan yang lebih lembut sementara cabai rawit merah memberikan sensasi pedas yang intens. Perpaduan keduanya memberikan tingkat kepedasan yang pas.

Bumbu-bumbu seperti daun salam, serai, dan lengkuas memberikan aroma yang khas pada sambal bajak.

Aroma ini memperkaya cita rasa sambal, memberikan sensasi yang begitu menggoda sebelum sambal ini disantap.

Tekstur sambal bajak yang dihasilkan setelah proses penghalusan dengan cobek atau alat penghalus memberikan konsistensi pasta yang merata.

Ini memastikan bahwa setiap sendok sambal yang diambil memiliki semua rasa yang tercampur sempurna.

Sambal bajak dapat diolah dengan berbagai cara. Selain menjadi cocolan untuk hidangan ayam goreng atau ikan bakar, sambal ini juga dapat dijadikan bahan pelengkap untuk masakan lainnya seperti nasi goreng, pecel, atau sebagai tambahan rasa pada sup atau tumisan.

Dengan cara penyimpanan yang tepat, sambal bajak dapat bertahan cukup lama.

Penyimpanan dalam wadah kedap udara dan dalam freezer memperpanjang umur simpannya hingga 3 bulan tanpa mengurangi kualitas rasanya.

Kombinasi unik dari rasa pedas, gurih, manis, dan aroma khas dari bumbu-bumbu yang digunakan menjadikan sambal bajak sebagai salah satu sajian yang begitu istimewa dan tak tergantikan dalam kuliner Indonesia.

Keistimewaan inilah yang membuatnya menjadi favorit dan selalu dinanti untuk menemani hidangan-hidangan khas Indonesia.

Keunikan rasa pedasnya yang tak terlupakan membuatnya menjadi cocolan favorit bagi banyak pecinta kuliner.

Bahan-bahan yang Diperlukan

  • 3 porsi minyak goreng
  • 150 g cabai merah besar, potong-potong
  • 150 g cabai rawit merah, potong-potong
  • 100 g bawang merah, potong-potong
  • 50 g bawang putih, potong-potong
  • 200 g tomat, potong-potong
  • 1 sdt terasi
  • 1 sdt garam
  • 3 sdm gula merah, sisir
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 1 sdm air asam jawa pekat

Cara Pengolahan

  1. Menyiapkan Bahan Utama

Panaskan minyak goreng dan goreng cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, tomat, dan terasi hingga layu. Tiriskan bahan tersebut dan masukkan ke dalam cobek.

  1. Proses Penghalusan

Tambahkan garam dan gula merah ke dalam cobek yang berisi bahan-bahan tersebut, lalu gerus hingga menjadi pasta halus dengan menggunakan alat penghalus.

  1. Menggoreng Bumbu

Panaskan 6 sendok makan minyak goreng (gunakan sisa minyak dari proses penggorengan bahan-bahan sebelumnya) dan tumis bumbu halus, daun salam, serai, dan lengkuas hingga aroma harum tercium.

Untuk menyimpan sambal bajak agar tetap segar dan tahan lama, Anda dapat memasukkannya ke dalam wadah kedap udara dan simpan di dalam freezer.

Dengan cara ini, sambal dapat bertahan hingga 3 bulan tanpa kehilangan cita rasa dan kepedasannya.

Sambal bajak, dengan kepedasannya yang khas dan kelezatan bumbunya, tidak hanya menjadi pelengkap menu ayam goreng atau ikan bakar, tetapi juga menjadi penambah cita rasa yang tak tergantikan bagi hidangan lainnya.

Berani mencicipi kepedasan yang memikat dari sambal bajak? Yuk, coba buat dan nikmati sensasi kuliner yang menggugah selera! (Zumardi IP)*

Leave a comment