14 Poin Penting Pidato Politik AHY, Membakar Semangat Kader Menangkan Koalisi Perubahan

PONTIANAK, insidepontianak.com - Riuh tepuk tangan seketika menggema mengiringi pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Jumat (14/7/2023) malam.

Malam itu, AHY memaparkan 14 point program perubahan dan perbaikan yang diusung Partai Demokrat. Kader pun antusias mendengarkan.

Mereka nonton bareng di sebuah cafe di Jalan Antasari. Mata tertuju di layar kaca. Mereka menyimak secara langsung 14 point Perubahan dan Perbaikan yang diusung partai Demokrat.

Program perubahan dan perbaikan ini pun menjadi penyemangat memenangkan Demokrat dan Koalisi Perubahan dan Perbaikan.

"Pidato Ketum AHY menjadi semangat untuk memenangkan dan memperjuangkan perubahan dan perbaikan Indonesia kedepan," kata Anggota DPRD Kalbar Fraksi Demokrat, Rasmidi.

Rasmidi mengatakan, ada 14 point perubahan dan perbaikan yang disampaikan Ketum AHY. Ada aspek hukum, ekonomi dan kesejarahan masyarakat.

"Pertumbuhan ekonomi dinilai menurun. Daya beli golongan menengah ke bawah juga menurun, dan kemiskinan dan pengangguran meningkat," katanya.

Sementara, ketika ekonomi tumbuh rendah, yang meroket justru utang pemerintah maupun BUMN.

Adapula dari aspek hukum yang dinilai belum berkeadilan.

Legislator Dapil Kayong Utara-Ketapang ini menilai, pidato Ketum AHY tersebut menjadi penting.

Sebab, ada intrik politik yang mengatakan AHY dan Anies Baswedan akan mengubah Undang-Undang. Padahal, tidak ada kaitannya.

"Undang-Undang sudah baku. Tapi melakukan perbaikan sesuatu yang masih kurang baik," ujarnya.

Wabendum DPP Partai Demokrat, Harti Hartidjah mengatakan, agenda nonton bareng ini dilakukan di seluruh Indonesia. Diikuti caleg dan kader partai.

"Kami sebagai kader patuh dan tunduk bagaimana upaya melakukan perubahan dan perbaikan," ucap Harti.

Menurutnya, banyak keluhan masyarakat dengan kondisi saat ini. Baik aspek ekonomi dan kehidupan sosial. Untuk itu, kader Demokrat akan merebut hati masyarakat agar perubahan perbaikan ini bisa diwujudkan. (Andi)***