Gubernur Kalbar Sutarmidji Balas Sindiran Lasarus, Urus Saja Jalan Negara!

PONTIANAK, insidepontianak.com -Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjawab kritik bernada sindiran dari anggota DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Lasarus soal kerusakan jalan di Kalbar. Gubernur Kalbar, Sutarmidji bilang, jalan yang banyak rusak sebenarnya jalan negara dan jalan kabupaten, bukan jalan provinsi. "Banyak rusak itu Jalan Nasional dan Kabupaten. Terus anggota DPR yang membidangi infrastruktur apa yang die buat?," tulis Sutarmidji di akun instagram [email protected] dikutip, Senin (15/5/2023). Menurut Sutarmidji, Jalan terbagi jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten. Sejak dipimpinnya 2018 lalu, kondisi jalan Provinsi sudah menunjukkan perbaikan yang signifikan. Dari total 51 persen kerusakan, 31 persen sudah dibenahi. Artinya tersisa 20 persen lagi. Itu, baru dalam waktu lima tahun ia menjabat sebagai Gubernur. Ia memastikan, kerusakan Jalan Provinsi Kalbar dipastikan tuntas apabil dia menjabat 10 tahun menjabat. "Dalam lima tahun saya bisa selesaikan 31 persen. Apalagi kalau 10 tahun (menjabat,red) beres semua jalan Provinsi. Ini bukan kampanye, " tulis Sutarmidji. Dia juga mengkritik sikap anggota DPR RI yang dinilainya banyak yang 'mengigau' atau bermimpi. "Dulu kemane?," tanya dia. Dia memastikan masyarakat sudah cerdas. Silahkan lihat perkembangan jalan Provinsi kala dia menjabat Gubernur Kalbar. Sementara itu, dia juga memastikan jalan Provinsi yang banyak batu berada di wilayah perkebunan yang dulu berstatus Jalan Kabupaten ditingkatkan jadi Jalan Provinsi. "Sudahlah DPR urus saja jalan negara biar tak ada yang rusak. Jalan Provinsi urusan kami. Ayo bangun tidur percuma masih ngigau, cuma kalau masih ngigau lanjut. saya sih udah bangun," pungkasnya. Status medsos Gubernur Sutarmidji diposting setelah adanya pernyataan dari Lasarus yang menyebut jalan di Kalbar banyak rusak padahal Silpa besar. (Andi) https://insidepontianak.com/lasarus-sindir-gubernur-kalbar-jalan-masih-banyak-rusak-padahal-silpa-ratusan-miliar/
Penulis : admin
Editor :