Peran Guru dalam Pencegahan Stunting, Edukasi Pelajar Cegah Pernikahan Dini

21 Oktober 2024 11:58 WIB
Fokas Ason, Guru di SMAN 1 Sajingan Besar saat mengajar siswanya. (Istimewa).

SAMBAS, insidepontianak.com - Pendidikan mengenai pernikahan dini merupakan salah satu langkah strategis yang dapat diambil guru dalam upaya pencegahan stunting.

Fokas Ason, salah satu guru di SMAN 1 Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, mengatakan, salah satu perannya sebagai guru tidak hanya memberikan materi pelajaran, tetapi juga memberikan edukasi mengenai pernikahan dini.

"Kita selalu berupaya untuk terus mengingatkan siswa siswi kita untuk tidak menyumbang angka pernikahan dini di Kabupaten Sambas," ujarnya.

Ia menyebutkan, bahwa saat ini remaja perlu diberikan edukasi mengenai pernikahan dini, karena mempunyai dampak yang buruk bagi generasi kedepannya, salah satunya adalah stunting.

"Kita tahu bahwa anak-anak sekarang pergaulannya terlalu bebas, jadi sebagai orang tua kedua di sekolah, kita selalu memberikan pemahaman," katanya.

Lanjut Fokas, untuk menghindari hal tersebut, ia sebagai guru biasanya mengajak anak-anak didiknya untuk sharing, serta memberikan dukungan psikologis kepada siswa yang berisiko terjerat dalam pernikahan dini.

"Kami sebagai guru berusaha memberi mereka pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat," ucapnya.

Ia berharap, dengan edukasi yang diberikan, remaja-remaja bisa menghindari hal tersebut sehingga dapat mempersiapkan masa depan yang baik untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, kami harap dapat mendorong siswa untuk fokus pada pendidikan dan cita-cita mereka," harapnya.***


Penulis : Antonia Sentia
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar