Tutup Ritual Natokng Penanaman Pante'ekPedagi, Bupati Paolus Hadi Minta Disdikbud Telusuri Asal Muasal Ritualnya
SANGGAU, insidepontianak.com - Bupati Sanggau, Paolus Hadi, menutup Ritual Adat Natokng Penanaman Pante'ek Pedagi sub suku dayak taba ujukng di Desa Melobok, Kecamatan Meliau Sanggau belum lama ini.
Pada sambutannya, Bupati Paolus Hadi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Melobok yang sudah mengundang dirinya dalam ritual adat natokng.
"Terimakasih saya telah diundang ritual ini. Karena selama ini saya hanya sering mendengar bahasa Pantak, pedagi, pontok, ini merupakan tradisi peninggalan orang tua kita, harus dijaga," kata Bupati.
Bupati Paolus Hadi mengatakan sebagai masyarakat dayak tidak ada salahnya menghormati leluhur, dan ini pekerjaan rumah untuk Dikbud Sanggau untuk mencari sejarah dari dayak pante'ek, sehingga pemerintah yang harus menjaganya ritual ini.
"Apa yang kita saksikan tadi, ritual-ritual adat yang sudah kita laksanakan, itu semua harus kita hargai. Saya tegaskan kepada anak-anak generasi muda, apapun yang sudah berbau adat, itu nilainya besar. Kalian harus ingat, kalian harus melestarikan peninggalan leluhur kita," pintanya.
Bupati pun meminta kepada Disdikbud Kabupaten Sanggau untuk telusuri asal muasalnya ritual adat natokng penanaman pante’ek pedagi, sehingga ritualnya bisa dijadikan cagar budaya dan bisa di kelola.
"Pesan saya kepada dinas terkait, ini bisa kita ekspose, ritual ini bisa kita agendakan, bisa kita kunjungi, dan ada dananya. Kalian harus masukkan ke cagar budaya, sehingga bisa di
tata dengan baik," pungkasnya. (Candra)
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment