Tjong Yong Hian Gallery, Taman Bunga Bergaya China di Medan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Seorang saudagar berdarah China, Tjong Yong Hian, meningalkan jejak yang tidak sedikit di Medan. Satu di antaranya adalah taman bunga yang berada di Jalan Kejaksaan, Kecamatan Medan Petisah. Nama Tjong Yong Hian mungkin tidak setenar adiknya, Tjong A Fie. Pun peninggalnya di Medan, taman bunga, bisa dikatakan tidak segemerlap nama Tjong A Fie Mansion. Namun, jangan sepele dengan taman bunga ini, dia bak oase di kesumpekan kota. Pun seperti adiknya, Tjong Yong Hian juga memiliki peran besar dalam perkembangan Kota Medan. Bahkan, kalau merunut sejarah, Tjong Yong Hian lebih dulu hadir ke Tanah Deli. Tepatnya ketika tembakau mulai disebut sebagai emas hijau. Lebih tepatnya pada 1870. Dia datang dari China sebagai pedagang, bukan kuli kontrak di perkebunan. Setelah itu, adiknya Tjong A Fie menyusul. Mereka berdua membangun kerajaan bisnis yang besar dan menjadi dua orang terkaya di Medan. Bisa dikatakan mereka berdua sangat berperan dalam perkembangan Medan. Masjid Al Mashun, Masjid Bengkok, Rumah Sakit di Belawan, dan Vihara Tian Hou adalah sebagian kecil dari peran kakak beradik ini. Mengutip direktoripariwisata.id dan sumber lainnya, Jumat (2/6/2023), taman bunga ini sejatinya adalah tempat peristirahatan terakhir Tjong Yong Hian dan isterinya, Tjie On Yong atau Madam Xu. Sebelum diresmikan dan dibuka untuk umum, taman ini hanyalah rumah peninggalan saja. Di gapura pintu masuk ke kawasan ini tertulis Taman Kebun Bunga (Mao Rong Yuan), setelah masuk beberapa meter ke dalam, di atas pintu masuk berpagar warna hijau baru ada tertulis Taman Tjong Yong Hian. Dulu makam itu sejatinya cukup luas. Diperkirakan sekitar 1 hektare, membentang dari Jalan Teuku Umar, tempat berdiri pintu gerbang makam sampai ujung Jalan Kejaksaan di pinggir Sungai Babura. Tempat makam itu disebut Taman Mao Rong karena di sana banyak bunga rong atau pohon bodhi yang dalam Buddhisme dianggap suci dan melambangkan kehidupan abadi. Seiring perjalanan waktu, kawasan itu menyempit hingga menyisakan lahan untuk makam saja. Makam yang pertama kali ditemui saat menikmati taman ini (sebelah kiri) adalah makam Madam Xu kemudian di sebelahnya baru makam Tjong Yong Hian. Di depan makam ini ada kolam yang dipenuhi bunga teratai. Ya, memasuki taman bunga ini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang memanjakan mata. Meski tak begitu besar, tapi Taman Bunga Tjong Yong Hian ini cukup unik karena memiliki gaya China. Terdapat berbagai ornamen-ornamen yang menghiasi bangunan di sekeliling taman. Taman ini semakin diperindah dengan hijaunya rerumputan yang terlihat kontras dengan bunga teratai di kolam yang terletak tepat di depan makan Tjong Yong Hian dan istrinya tadi. Selain teratai, ada juga bonsai bunga sepatu, cemara enoki, dan masih banyak lagi. Dan pengunjung juga bisa membaca sejarah tentang sosok Tjong Yon Hian di museumnya tersebut. Dengan kata lain, tempat wisata ini sangat cocok untuk keluarga dan anak-anak. Selain menawarkan suasana sejuk dan nyaman, spot foto yang instagramable menjadi suatu daya tarik tersendiri. Nah, yang menarik dari Taman Kebun Bunga ini di dalamnya ada batu prasasti bertuliskan bahasa Arab, Belanda, dan China, serta banyak benda-benda unik yang memperindah suasana taman bunga ini. Meskipun sudah diresmikan sejak tahun 2011, taman bunga ini tidak langsung dibuka untuk umum. Baru sejak tahun 2020, taman bunga ini bisa dinikmati oleh warga Kota Medan dan wisatawan. Dibuka mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB, pengunjung bisa menikmati keindahan taman bunga tanpa dipungut biaya apapun. Begitulah, Kota Medan memang kaya dengan ragam warisan gedung bersejarah. Sampai kini, warisan material itu masih bisa dilihat dan dinikmati warga. Dan, salah satunya adalah Tjong Yong Hian Gallery Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar