Budidaya Jamur Tiram Pak Erwin Sukses, Raup Omzet Jutaan Setiap Bulan, Jadi Percontohan di Bengkayang

2 November 2022 22:13 WIB
Ilustrasi

BENGKAYANG, insidepontianak.com - Pintar menangkap peluang dan berani mencoba, kata yang tepat untuk disandangkan pada kakek yang bernama Erwin (60).

Pak Erwin karib biasa disapa sukses membudidayakan jamur tiram di Kabupaten Bengkayang. Per bulan, ia meraih omzet jutaan rupiah.

Semangat Pak Erwin mengembangkan usaha patut dicontoh. Meski di usia yang tak lagi muda, ia masih giat dan memiliki kemauan besar membangun usaha.

Baca Juga: Pascainsiden Peluru Polisi Nyasar Tewaskan Pengendara, Polresta Pontianak Bakal Perkuat SOP Senpi Anggota

Usaha budidaya jamur tiram sudah dua tahun digeluti Pak Erwin. Hasil dari usaha ini lah dia mampu membantu menopang ekonomi keluarga saat pandemi melanda.

Pak Erwin menceritakan, usaha budidaya jamur tiram yang ia jalankan itu bermula ketika pandemi Covid-19 terjadi. Atau sekitar dua tahun belakangan.

Dengan keterbatasan yang ada, dan mengingat kebutuhan keluarga yang kian meningkat, mengharuskannya bersama keluarga memutar otak untuk dapat pendapatan lebih.

Baca Juga: Baru Diresmikan, Kapolda Fadil Imran Harap Gedung K9 Jadi Pusat Penelitian Kesehatan Hewan

Dari sini lah ide dan inisiatif Pak Erwin membuka usaha muncul. Ia pun mencoba budidaya jamur tiram. Usaha itu digeluti bersama anaknya bernama Baruna, yang baru lulus sebagai sarjana pertanian di salah satu Universitas di Yogyakarta.

Ilmu sang anak, sangat mendukug usaha budidaya jamur tiram itu. Perlahan usaha dijalani dengan tekun dan telaten. Berkat kerja keras, budidaya jamur tiram berhasil.

"Dan baru di sini tahap pengembangan jamur tiram di Bengkayang," jelas Pak Erwin kepada YouTuber @BumiSebalo dikutip pada Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Kasus Irjen Teddy Minahasa, Polda Metro Jaya Masih Lengkapi Berkas Perkara

Usaha budidaya jamur tiram yang dilakoni Pak Erwin dengan sang anak bukan tanpa kegagalan. Rintangan dan kendala juga sempat dialami. Namun, rintangan itu tak membuat semangat Pak Erwin lemah.

Hasil kesungguhan, membuktikan. Kerja keras tak mengkhianati hasil. Budi daya jamur tiram Pak Erwin berkembang pesat.

Keuntungan bisnis jamur tiram itu pun kini dipakai Pak Erwin untuk membiayai kebutuhan keluarganya sehari-sehari.

Baca Juga: Simak, Tujuh Poin Pelanggaran HAM pada Tragedi Kanjuruhan Hasil Investigasi Komnas HAM

Pemasaran jamur tiram itu pun dikatakan Pak Erwin masih diseputaran Kabupaten Bengkayang. Namun harga jualnya lumayan. Per kilo masih di harga Rp50 ribu.

"Alhamdulillah minat masyarakat setempat ada untuk mengkonsumsi jamur tiram di Bangkayang juga tinggi. Dan terus kita gencarkan pemasarannya," ucap Pak Erwin.

Per hari, Pak Erwin bisa menjual jamur tiram 2 hingga 3 kilogram. Jika dikalikan dengan harga Rp5 ribu per kilo, maka pendapatan Pak Erwin dari hasil jual jamur tiram bisa mencapai Rp150 per hari. Jika 30 hari, maka omzet yang dihasilkan capai Rp4,5 juta. 

Di sisi lain, yang membuat Pak Erwin bersemangat, usaha budidaya jamur tiramnya dapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Kini, budidaya jamur tiram di Kabupaten Bengkayang mulai digalakkan oleh beberapa warga. Pak Erwin pun bersyukur, apa yang dilakukannya membawa dampak baik. Setidaknya bisa membuka lapangan pekerjaan.***

Tags :

Leave a comment