Kasus Peluru Polisi Nyasar Tewaskan Pengendara Jadi Buah Bibir Netizen: Kok Bersihkan Senpi di Tempat Umum?

2 November 2022 21:09 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kasus peluru polisi nyasar menyebabkan seorang pengendara mobil X-Trail tertembak di perempatan lampu merah Hotel Garuda, Tanjungpura Pontianak, dan dinyatakan tewas, kini jadi buah bibir para netizen.

Polda Kalbar sudah membeberkan kronologis kejadian tersebut tak ada kesengajaan.

Awalnya, pemilik pistol, Bripka Frengky membersihkan senpinya di Pos jaga. Nahas, pistol itu meletus. Pelurunya nyasar. Mengenai pengendara mobil tersebut.

Peluru itu pun bersarang di kepala. Korban dinyatakan tewas di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Polda Kalbar.

Baca Juga: Baru Diresmikan, Kapolda Fadil Imran Harap Gedung K9 Jadi Pusat Penelitian Kesehatan Hewan

Kecerobohan Bripka Frengki membersihkan senpi di pos jaga menyebabkan nyawa melayang disoroti para netizen di Instagram @pontianakinformasi yang turut mengunggah potongan video kejadian.

Di kolom komentar postingan itu, warganet menyesalkan kelalaian oknum polisi Satlantas Polresta Pontianak tersebut. Ada juga yang masih heran, kenapa pistol tersebut bisa meletus padahal tidak dikokang.

"Dak ke, harus dikokang dulu, baru bisa nembak," kata pemilik akun Instagram @sokapnih.

"Tolonglah, kalau mau bersihin senjata pelurunya dikeluarin, posisinya senapan kosong biar gak ada insiden kayak gini," timpal @god_cell1.

Senada, pemilik akun Instagram @hana_makeup29 juga turut menyesalkan kejadian ini.

"Masok akal dak sih, aparat bersihkan senjata sembarangan, kan akibatnya ke mana-mana," sesal @hanna_makeup29.

Baca Juga: Kasus Irjen Teddy Minahasa, Polda Metro Jaya Masih Lengkapi Berkas Perkara

Adapula, yang bertanya kenapa saat membersihkan senjata tersebut harus di tempat umum.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro memastikan, tidak ada unsur kesegajaan dalam kasus ini.

"Kejadian ini sama sekali tidak diketahui. Tidak ada unsur kesegajaraa," kata Kapolda Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Rabu (2/11/2022).

Menurut Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, saat kejadian ada dua personel Satlantas yang melakukan pengaturan lalu lintas saat itu. Mereka adalah Frengky dan Dika.

Namun, setibanya waktu istirahat, Frengky membersihkan senjatanya jenis HS. Alasanya senjata tersebut sebelumnya basah terkena hujan, sehingga dia membawa alat-alat pembersih senjata.

Baca Juga: Kejati Kalbar Berhasil Tangkap Buronan Kasus Korupsi di Ketapang

"Tak disangka, begitu duduk membersihakan senjata api keluar ledakan dari pos mengenai triplek, dan tembus ke kendaraan," kata Kapolda Irjen Pol Suryanbodo Asmoro.

Frengky, pemilik senpi lantas keluar dari pos jaga. Di saat bersamaan trapick ligt yang tadinya merah sudah berwarna hijau. Frengky dan Dika kemudian menuju mobil tersebut dan melihat sudah ada bekas peluru bersarang di kaca depan driver.

"Mengetahui itu, mereka langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak. Namun dalam perjalanan korban sudah meninggal dunia," terangnya.

Kapolda memastikan, proses pidana dan pelanggaran kode etik kasus ini akan dilakukan kepada anggota Satlantas tersebut.***

Tags :

Leave a comment