November Puncak Musim Hujan di Kalimantan, Pekan Depan Ada Gerhana Bulan Total
Insidepontianak.com - Selamat datang November, warga yang tinggal di Pulau Kalimantan wajib awas.
Pasalnya, November adalah puncak dari musim hujan. Menariknya, sebagian besar warga Kalimantan juga dapat melihat gerhana bulan total pekan depan.
Tahun ini, Kalimantan sebagai pulau terbesar ketiga di dunia akan mengalami puncak musim hujan selama November. Sesuai prediksi, zona musim hujan di Pulau Kalimantan diawali pada Juli 2022 dan berakhir pada Maret 2023.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kue Mana yang Kamu Suka? Temukan Karakter yang Kamu Punyai Tapi Kamu Tak Sadar!
Sedangkan gerhana bulan total akan terjadi pekan depan, tepatnya pada 8 November 2022. Warga yang tinggal di Pulau Kalimantan pun akan dapat melihat semua prosesnya.
Bahkan, dapat melihat puncak gerhana bulan total yang tiba pada pukul 18.00.22 WIB untuk wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah atau 19.00.22 WITA untuk Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Melansir situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), www.bmkg.go.id, Senin (31/10/2022), akan terjadi gerhana bulan total pada 8 November 2022 mendatang.
Fenomena tersebut terjadi ketika bulan yang berada dalam fase bulan purnama, bergerak melewati bayangan bumi.
BMKG menyebutkan berdasarkan Peta Gerhana Bulan Total 8 November 2022 di Indonesia, terdapat daerah yang tepat terlewati oleh garis U1, U2, dan Puncak.
Durasi total tersebut selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.
Sejatinya, pada 2022 terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana Bulan.
Pertama gerhana matahari sebagian pada 30 April 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia. Kedua gerhana bulan total pada 16 Mei 2022 juga tidak dapat diamati dari Indonesia.
Ketiga gerhana matahari sebagian pada 25 Oktober 2022, masih tidak dapat diamati dari Indonesia. Dan keempat, gerhana bulan total pada 8 November 2022, yang baru dapat diamati dari Indonesia.
Meski begitu ada beberapa daerah yang tidak bisa mengamati puncak gerhana bulan total tersebut.
Daerah tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Setelah penampakan minggu depan, gerhana bulan total akan bisa teramati lagi di Indonesia pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.
Menurut perhitungan, gerhana bulan total 8 November 2022 mendatang akan berasosiasi dengan gerhana bulan 18 November 2040, dan hal tersebut kemungkinan juga akan dapat diamati dari Indonesia.
Soal hujan, BMKG memprediksi bahwa potensi cuaca di setiap wilayah berbeda-beda. Mulai dari potensi curah hujan sedang-lebat, adanya kilat atau petir dan angin kencang, hingga potensi hujan lebat kategori siaga.
Dalam buku "Prakiraan Musim Hujan 2022/23 di Indonesia" yang dirilis BMKG melalui situs resminya awal September 2022 lalu, BMKG memperkirakan bahwa puncak musim penghujan terjadi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023.
Baca Juga: Hadir di Persidangan, Ibunda Brigadir J Minta Handphone Anaknya Dikembalikan
Adapun untuk setiap pulau di Indonesia memiliki Zona Musim (ZOM) yang berbeda-beda.
Dan untuk ZOM Pulau Kalimantan, awal musim hujan terjadi pada Juli 2022, puncak musim hujan pada November 2022, dan akhir musim hujan yakni Maret 2023.
Puncak musim hujan di ZOM Kalimantan ini sama dengan ZOM Pulau Sumatera. Sementara ZOM Pulau Jawa, ZOM Pulau Bali dan Nusa Tenggara, dan ZOM Pulau Sulawesi puncak musim hujannya jatuh pada Januari 2023.
Sedangkan ZOM Pulau Maluku dan Papua akan mengalami puncak musim hujan pada Februari 2023. ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment