Mantan Kapolri Soroti Gaya Hidup Polisi, Da'i Bachtiar: Segera Lakukan Evaluasi hingga Reformasi Internal
JAKARTA - Mantan Kapolri Da'i Bachtiar soroti tentang pelayanan publik, reformasi kultural, serta gaya hidup polisi dalam kunjungannya bersama enam mantan kapolri lain saat menyambangi Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Bagi Da'i Bachtiar yang merupakan mantan kapolri periode 2001 -2005 ini, bukan reformasi polisi-nya yang digarisbawahi, namun bagaimana mereformasi kultural, dan Da'i Bachtiar melihat hal ini yang memakan waktu lama.
Pasalnya soal reformasi sendiri, semasa periode jabatannya dulu, mantan kapolri Da'i Bachtiar telah melakukan reformasi itu di kepolisian di masa kepemimpinannya.
Baca Juga: Berikut 20 Nama Pahlawan Nasional Indonesia Tercatat Dalam Sejarah
"Reformasi telah lama dilakukan, sejak 2001-2005, semasa kepemimpinan saya sudah melakukan itu, namun reformasi tak cukup hanya tekad namun juga memperhatikan aspek-aspek lain," kata Mantan Kapolri Da'i Bachtiar dalam wawancara bersama awak media, melansir YT Miftah TV, Jumat (28/10/2022).
Menurut Mantan Kapolri Da'i Bachtiar, mengapa reformasi kultural memerlukan waktu yang lama, karena tergantung lingkungan, dalam hal ini adalah masyarakat.
"Jadi perubahan kultural di kepolisian juga dipengaruhi oleh perubahan kultur di masyarakat juga," tegasnya.
Serupa dengan isu pelayanan kepada masyarakat, Mantan Kapolri Da'i Bachtiar menilai menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisi harus dilakukan langkah konkret.
Apa yang diharapkan masyarakat dapat dijalankan oleh Polri.
"Tingkat pelayanan Polri kepada masyarakat coba untuk dievaluasi dan direnovasi, mengapa terjadi ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan polisi," imbuh Mantan Kapolri Da'i Bachtiar.
Menurutnya, langkah-langkah konkret itu bisa memetakannya secara jangka pendek dan jangka panjang.
"Dalam jangka pendek adalah memastikan berapa lama merespon laporan yang datang dari masyarakat. Dalam jangka panjang, memastikan apakah keterlambatan pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan fasilitas, operasional, atau peralatan di kepolisian," terang Mantan Kapolri Da'i Bachtiar.
Menyinggung tentang gaya hidup polisi yang menjadi sorotan publik belakangan ini, menurut Mantan Kapolri Da'i Bachtiar, gaya hidup polisi harus betul merakyat sesuai dengan lingkungan.
"Tapi semua itu kembali lagi kepada kultural tadi, mereformasi kultural di polisi dan masyarakat," bilang Da'i Bachtiar.
Melansir pmjnews.com, Jumat (28/10/2022), para mantan kapolri menyambangi Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis, 27 Oktober 2022 untuk memberikan masukan, dukungan dan pokok-pokok pemikiran kepada Kapolri dan pejabat utama untuk institusi Polri kedepannya.
Baca Juga: Pakai Dokumen Miko untuk Ekspor CPO ke China, Kejari Pontianak Sita 14 Kontainer Berisi CPO
Selain Mantan Kapolri Da'i Bachtiar, hadir juga Mantan Kapolri 2008-2010, Bambang Hendarso Danuri, Mantan Kapolri 1998-2000, Roesmanhadi, Mantan Kapolri Juli-Agustus 2001, Chaerudn Ismail, Mantan Kapolri 2005-2008, Soetanto, Mantan Kapolri 2010-2013, Timur Pradopo, dan Mantan Kapolri 2015-2016, Badrodin Haiti.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kepada seluruh mantan Kapolri yang telah memberikan dukungan kepada generasi penerusnya untuk terus membawa institusi Polri menjadi lebih baik lagi kedepannya.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment