Derita Adenomiosis, Melaney Ricardo Terapi Hormon Sebelum Operasi Pengangkatan Rahim

1 Februari 2023 08:10 WIB
Ilustrasi
Insidepontianak.com – Melaney Ricardo diketahui menderita sakit Adenomiosis, dan satu-satunya penyembuhan adalah dengan melakukan operasi pengangkatan rahim, namun sebelum mengambil langkah operasi, dia menjalani terapi hormon. Terapi hormon yang Melaney Ricardo jalani sebelum melakukan operasi pengangkatan rahim itu merupakan langkah alternatif untuk mengatasi sakit Adenomiosis yang dideritanya. Melaney Ricardo memang belum siap untuk mengambil langkah operasi pengangkatan rahim, meskipun dokter spesialis obgyn telah menegaskan, hanya operasi satu-satunya penyembuhan untuk penyakit Adenomiosis. Sedangkan terapi hormon hanya bersifat temporer. "Jadi selama beberapa bulan setelah melakukan terapi hormon, aku tidak mengalami datang bulan untuk beberapa bulan, dan itu rasanya lega, karena datang bulan adalah mimpi buruk buatku," ungkapnya melansir channel Youtube pribadinya, Rabu (1/2/2023). Pasalnya diakui Melaney Ricardo, dia mengalami sakit yang luar biasa setiap kali ia datang bulan (menstruasi), dan keadaan itu dialaminya semasa ia gadis hingga menikah dan memiliki dua anak. “Sakitnya itu luar biasa sakit, sangat mengganggu aktivitas, apalagi kalau sedang kerja, disitu merasakan sakit, disitu juga harus menghibur orang, aku tertawa-tawa, padahal dalam hati nangis, saking sakitnya,” bebernya. Karena itu Melaney Ricardo merasa senang sejak menjalani terapi hormon itu. Dia pun tak lagi memiliki ketakutan setiap bulannya. Pekerjaannya jadi lancar jaya. Jerawat dan Bisul Namun anehnya, terapi hormon yang dia jalani bukan berarti tak memiliki efek samping. Sejak terapi hormon, Melaney Ricardo justru mengalami beberapa hal yang juga membuatnya tak nyaman. “Awal mulanya lega, namun belakangan kok jadi merasa ada yang aneh. Kadang kepalaku suka sakit, terus entah bagaimana bagian punggungku ditumbuhi jerawat, bahkan di bagian paha juga ada bisul yang panas, mungkin itu karena darah kotor yang seharusnya keluar tapi tidak boleh keluar kan," terangnya. Mungkin sambungnya, setiap orang akan mendapatkan efek samping yang berbeda-beda dari terapi hormon itu, namun untuk dirinya sendiri, hal itu sangat mengganggunya. Khususnya di bagian punggung yang ditumbuhi jerawat dan bisul yang muncul di pahanya. “Padahal sudah dibersihkan, diberi obat, jerawat itu tak juga hilang, syukurnya tidak di wajah, karena itu pasti akan mengganggu pekerjaannku,” bilangnya. Pada akhirnya Melaney Ricardo pun menyerah, karena ia menyadari terapi hormon bukanlah solusi yang dia jalani secara permanen. Hanya operasi pengangkatan rahim satu-satunya penyembuhan untuk sakit yang dia derita bertahun-tahun ini. Penyakit Adenomiosis sendiri merupakan kondisi ketika jaringan endometrium ada di dalam dan tumbuh ke dalam dinding uterus. Gejala yang paling mudah untuk mendeteksi penyakit ini adalah merasakan kesakitan yang hebat setiap kali datang bulan. *** (Penulis: Adelina)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar