Kumpulan Enam Lafadz Niat Puasa Ramadhan: Manakah yang Kamu Suka?

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, Insidepontianak.com – Seorang Muslim yang ta'at kepada sang pencipta hendaklah mengawali ibadah puasa Ramadhan dengan niat. Niat sendiri dalam ibadah puasa Ramadhan hukumnya wajib, artinya puasa seseorang tidak akan sah bila di malam harinya tidak membaca niat di dalam hati. Selain itu, meski niat sudah dibaca terdapat larangang yang wajib dijauhi berupa syahwat duniawi agar ibadah puasa Ramadhan diterima oleh Allah SWT. Bagi pembaca Insidepontianak, tahukah kalian bahwa terdapat bermacam bentuk lafadz niat? Perbedaan niat puasa Ramadhan bukan berarti saling menggugurkan atau lebih unggul dari yang lain, melainkan hadirnya beragan niat tersebut terjadi karena beberapa faktor. Salah satu penyebab utamanya ialah dikarenakan oleh madzhab yang dianut oleh sekolompok kaun Muslimin di dunia. Kali ini, tim Insidepontianak hanya ingin membatasai tentang enam lafadz perbedaan niat puasa Ramadhan. Berikut daftarnya: ١. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذهِ السَّنَةِ لِلّهِ تَعَالَي Nawaitu shouma ghadin 'an adâi fardhi syahri romadhōna hadzihi as-sanati lillahi ta'ālā. Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kefarduan bulan Ramadhan tahun ini karena Allah yang Maha Luhur," dinukil dari kitab Minhāju al-'Ābidīn, Kamis (23/3). ٢. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةَ لِلّهِ تَعَالَى Nawaitu shouma ghadin 'an adâi fardhi syahri romadhōna hadzihi as-sanata lillahi ta'ālā. Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kefarduan bulan Ramadhan pada tahun ini karena Allah yang Maha Luhur," melansir dari kitab Asnal Mathōlib, Kamis (23/3). ٣. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذهِ السَّنَةِ لِلّهِ تَعَالَي Nawaitu shouma ghadin 'an adāi fardhi syahri romadhōni hadzihi as-sanati lillahi ta'ālā. Artinya: "Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan kefardhuan bulan Ramadhan-nya tahun ini karena Allah yang Maha Luhur," disadur dari kitab Hāsyiyah al-Jamāl. ٤. نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ Nawaitu Shouma romadhōna Artinya: "Saya niat berpuasa Ramadhan," didapat langsung dari teks kitab I'ānatu at-Thōlibīn. ٥. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ / عَنْ رَمَضَانَ Nawaitu shouma ghadin min/'an romadhōna Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari dari/karena bulan Ramadhan," melansir naskah kitab yang berjudul I'ānatu at-Thōlibīn. ٦. نَوَيْتُ صَوْمَ الغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ Nawaitu shouma al-ghadi min hādzihi as-sanati 'an fardhi romadhōna Artinya: "Saya niat berpuasa esok dari tahun ini untuk menunaikan kewajiban Ramadhan," dikutip langsung dari kitab Asnal Mathōlib, Kamis (23/3). Keenam lafadz niat puasa Ramadhan tersebut bisa dipilih salah satunya seska hati. Manakah yang sering kamu baca? *** (Penulis: Dzikrullah)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar