Tim Pengerak PKK Landak Adakan Rapat Konsultasi Dalam Rangka Penurunan Angka Stunting
LANDAK, insidepontianak.com - Tim Pengerak PKK Kabupaten Landak menggelar rapat konsultasi (RAKON) dengan tema ‘Pemantapan 10 Program Pokok PKK dalam Rangka Menurunkan Angka Stunting Melalui Strategi Gerakan TPPKK Kabupaten Landak’, Selasa, (21/03/2023).
Sekda Vinsensius menyampaikan bahwa ini adalah bentuk komitmen PKK dalam membantu penurunan stuting di Kabupaten Landak.
Diakuinya, stunting saat ini menjadi perhatian serius tidak hanya di pusat tetapi juga di daerah. Stuting di Kabupaten Landak harus dicegah dan diturunkan agar kualitas mutu kehidupan masyarakat Kabupaten Landak semakin baik.
"Intervensi terhadap pencegahan dan penanganan kasus stuting harus dilakukan secara sinergis antara sektor kesehatan dan non kesehatan. Kasus pandemi Covid-19 yang lalu sangat berpotensi meningkatkan angka stuting yang mengakibatkan kegiatan posyandu terhenti selama pandemi," ujar Sekda Vinsensius.
Sekda Vinsensius berharapkan seluruh perangkat daerah bersama stakeholder yang terkait dapat melakukan inovasi upaya pemenuhan gizi masyarakat, utamanya bagi mereka yang rentan seperti ibu hamil dan anak balita bisa tetap terpenuhi, dengan cara perkuat dan gunakan kearifan lokal di masing-masing wilayah.
Ia pun meminta kepada perangkat daerah dan para stakeholder untuk tetap memantau status gizi kelompok rentan dengan menerapkan 6 (enam) langka pengendalian stunting.
“Seperti integrasi program untuk menjaga gizi seimbang, mengamankan rantai pasok panganyang sehat dan bergizi, penyediaan layanan rutin gizi ibu, bayi dan balita, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, menyediakan layanan rutin pencegahan kekurangan gizi, dan pengambilan data tepat waktu dan informasi pembaruan keamanan pangan melalui kolaborasi lintas sektor," terang Vinsensius.
Sekda Landak itu menyampikan bahwa PKK Kabupaten Landak hadir membantu menjawab tantangan pembangunan khususnya dalam rangka mencegah dan menurunkan stuting melalui 10 program unggulan PKK.
Dirinya pun mengajak kader PKK Kabupaten, Kecamatan, Desa hingga Dasawisma untuk bersama-sama pemerintah daerah menurunkan stunting.
“PKK adalah ujung tombak pembangunan yang dapat mengayomi seluruh kepentingan masyarakat dan PKK kata lain merupakan pekerja keras yang bekerja dengan hati tampa pamrih. saya percaya, PKK sebagai ujung tombak pembangunan menjadi mitra yang baik secara berjenjang dan berkesinambungan yang dapat mensejahterakan keluarga dan masyarakat utamanya dalam penaganan stuting,” tutup Vinsensius.*** (rls)
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
9
Leave a comment