Orang Tua yang Durhaka Terhadap Anaknya, Ustadz Habib Husein Jafar: Jangan Paksakan Cita-Cita yang Tak Sampai kepada Anak!

MEDAN, Insidepontianak.com - Ustadz Habib Husein Jafar bilang, bukan cuma ada anak durhaka, tapi ada juga yang disebut orang tua durhaka. Kajian tentang orang tua durhakan ini disampaikan Ustadz Habib Husein Jafar dalam Youtube Cahaya Untuk Indonesia. Adapun ciri-ciri orang tua durhaka disebutkan Ustadz Habib Husein Jafar dapat dilihat sejak anak berada dalam kandungan. "Ketika anak berada dalam kandungan tidak didengarkan hal-hal yang baik, ketika lahir, tidak diberi nama yang baik, kemudian ketika besar tidak didik dengan pendidikan yang baik," kata Habis Husein Hafar, melansir Youtube Cahaya Untuk Indonesia, Selasa (4/4/2023). Padahal menurut ustadz millenial ini, orang tua yang baik harus membawa anak menuju jalan surga. Dalam praktiknya sikap orang tua durhaka dapat ditemui dalam keseharian. Misalkan ketika mengajari anak salat. "Seringkali orang tua menyuruh anak salat tanpa menjelaskan apa makna dari salat itu, tidak mengajari apa fungsi dan motivasi dari salat. Cenderungnya orang tua hanya menyurus salat," ungkap Habib Jafar. Menurut Ustadz Habib Husein Jafar, orang tua sering memaksakan cita-citanya yang tak tersampaikan kepada anak. Sejak kecil anak dipilihkan pakaian yang menurut orang tuanya bagus, tapi luput memperhatikan pakaian yang membuat anak nyaman. Sejak duduk di sekolah dasar, anak dipilihkan sekolah yang menurut orang tua bagus, tapi orang tua tidak memikirkan apakah sekolah itu cocok atau tidak untuk anaknya. Begitupun ketika anak tiba di jenjang kuliah, dari kampus hingga jurusan pun dipaksa mengikuti keinginan orang tua. Dan yang lebih parah, ketika anak sudah memasuki fase cukup umur, itupun pernikahannya ditentukan orang tua. Harus menikah dengan yang ini, bukan dengan yang itu. "Sehingga yang dimaksud tentang dirimu itu siapa nyaris gak ada," kata Ustadz Habib Husein Jafar. Padahal dijelaskan Habib Jafar, percuma memaksakan kehendak orang tua kepada anak, karena anak sudah berada di zaman yang berbeda dengan orang tuanya. Maka kembali pada pertanyaan semula, apakah ada orang tua durhaka? "Sebagaimana anak bisa durhaka kepada orang tuanya, jika si anak ini tidak melakukan kewajibannya kepada orangtua. Maka bisa jadi orang tua durhaka kepada anaknya jika tidak menunaikan hak anak," terang Ustadz Habib Husein Jafar. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus mampu menjadi apa saja yang dibutuhkan oleh anak. "Orang tua harus bisa menjadi teman, menjadi sahabat, menjadi Adik, menjadi kakak. Termasuk juga memahami ketika anak itu melakukan keburukan dan agar anak itu mau cerita kepada Anda dan mau mencari solusinya," pungkas Habib Jafar.*** (Penulis: Adelina)