Tertipu Project Freelance Digital, Pekerja Ini Lapor Polisi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pekerja berinisial CO (24) menjadi korban penipuan project freelance digital. Kasus ini pun dilaporkan ke kepolisian Polda Metro Jaya.

Menurut CO, penipuan yang dialaminya bermodus menawarkan pekerjaan paruh waktu dengan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, seperti memencet Like dan Subscribe video YouTube.

Penipuan itu mulanya terjadi pada hari Minggu (18/6/2023) siang. Saat itu, ia dirinya dihubungi oleh seseorang mengaku bernama Kiara Anisa melalui WhatsApp di nomor 089508509897.

Selanjutnya ia ditawari pekerjaan paruh waktu dengan tugas berupa like dan subscribe video di YouTube dengan penawaran komisi Rp 500 ribu sampai Rp 1,4 juta per hari.

Ia pun tergiur. Lantas, penawaran tersebut dia terima. Ia kemudian diarahkan pelaku berkomunikasi melalui telegram untuk pemberian tugas yang harus dilakukan.

Di telegram, ia mendapat tugas dan komisi hingga akhirnya pada tugas ke-4, diminta membayar deposit sejumlah uang terlebih dahulu dan akan mendapatkan reward.

Semuanya ia terima setelah melakukan tugasnya. Pada tugas ke-8 angka deposit yang diminta untuk dibayarkan semakin tinggi dengan iming-iming keuntungan yang besar juga. Ia juga mengaku diundang grup telegram lain untuk menjalankan misi selanjutnya.

"Di sana saya diberikan empat misi, namun dalam setiap misi diminta untuk membayar deposit, yang pertama Rp 5,5 juta, kemudian Rp 16 juta. Dan misi terakhir yakni Rp 44 juta. Di misi terakhir tersebut saya tidak sanggup dan saya membayar Rp 25 juta,”kata CO dikutip dari PMJ News.

Hingga akhirnya ia mencoba untuk menagih komisi yang diiming-imingi sebelumnya. Namun pelaku berdalih korban mesti membayar pajak agar komisi bisa dicairkan.

Dari sini, ia mulai curiga. Akhirnya melaporkan peristiwa itu ke polisi. CO mengaku menggunakan uang dari pinjaman online untuk membayar deposit tersebut.

"Saya saat ini hidup sendirian karena orang tua saya pindah ke daerah. Saya minta pihak kepolisian segera mengusutnya,” harapnya.

Akibat penipuan itu, ia mengaku mengalami kerugian sekitar 48 juta 800 ribu rupiah.

"Saya sudah tertipu dengan Project Freelance," ujarnya kesal.***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar