Pinkan Mambo Trauma Nikah Lagi: Nanti Terulang Lagi Kejadian Itu, Saya Tidak Mau!
MEDAN, insidepontianak.com - Pinkan Mambo mengaku trauma untuk menikah lagi sejak kejadian pelecehan seksual yang dialami putri kandungnya, Michelle.
Pinkan Mambo trauma, dan mengatakan enggan untuk menikah lagi, dia khawatir kejadian pelecehan seksual seperti yang dialami Michelle jadi terulang kembali di keluarganya.
Dijelaskan Pinkan Mambo, kejadian pelecehan seksual yang dialami Michelle ini justru membawanya pada kesimpulan, dia belum menemukan jodohnya yang sebenarnya.
Pasalnya dari 3 pernikahannya, Pinkan Mambo terus mengalami kegagalan, dan kekecewannya yang terparah adalah pada suami ketiganya yang melakukan pelecehan seksual terhadap Michelle ini.
"Aku trauma sampai gak mau nikah lagi nanti, dan 3 tahun belakangan ini sejak suami aku dipenjara aja aku kan memang sendirian," kata Pinkan Mambo melansir tayangan YouTube Nadya Alaydrus, Selasa (1/8/2023).
Diungkapkannya, sebenarnya dia sudah 3 kali menikah. Pertama dilakukan secara siri (muslim), kemudian di pernikahan keduanya dia menikah dengan ayah Michelee, dan yang ketiga, dia menikah dengan pria yang melakukan pelecehan seksual terhadap Michelle.
"Pernikahan pertama itu karena cinta, yang kedua itu karena dijodohin, dan yang ketiga itu karena kesepian," ungkap Pinkan.
Ceritanya suami ketiganya ini adalah sosok yang paling dekat dengan keluarganya selama tinggal di Amerika. Pria ini sering menolong Pinkan, juga tampak begitu peduli dan perhatian kepada ibunya.
Karena terlalu sering bersama, hingga akhirnya memilih untuk menikah, apalagi diakui Pingkan dia juga merasa kesepian, dengan statusnya tidak memiliki pasangan saat itu.
Namun hubungan mereka tidak berjalan mulus, keduanya kerap adu mulut, karena disebut Pinkan, dia dan suaminya itu tidak memiliki visi dan misi yang sama.
"Tujuh tahun menikah rasanya aku sendirian terus, yang mencari uang juga aku, aku gak mengalami layaknya istri normal seperti yang lainnya, seperti tidak memiliki suami," beber Pinkan.
Itu juga yang menyebabkan Pinkan tidak memiliki waktu yang banyak untuk anak-anaknya, dan sebab itu juga yang membuatnya tidak mengetahui apa-apa yang terjadi di dalam rumah, ketika dia sedang bekerja di luar rumah.
"Aku setiap hari bekerja, keluar rumah untuk cari uang, karena memang kehidupan menuntut aku seperti itu, anak-anakku juga banyak, ada 5 anak yang harus aku tanggung jawabi," ungkap Pinkan.
Sementara suaminya sendiri tidak memiliki pekerjaan yang tetap dalam artian sebagai pegawai di perusahaan atau pekerja kantoran. Dan selain itu sejak awal menikah juga memiliki tingkah laku yang kerap kabur dari rumah setiap kali bertengkar dengan Pinkan.
"Pernah dia kabur dari rumah karena waktu itu kami bertengkar, dari anaknya belum bisa jalan sampai anaknya sudah bisa jalan, dia tidak pulang-pulang," katanya.
Dan tingkah laku kabur-kaburan dari rumah itu juga bukan hanya sekali dilakukan, namun berulang-ulang selama mereka bersama.
Kejadian pelecehan seksual yang dialami Michelle harusnya jadi titik klimaks dari hubungan Pinkan dengan suaminya.
"Dan saat mengetahui itu saya langsung mengusrir suami saya dari rumah," bilang Pinkan.
Diakui Pinkan, hubungan dia dan suaminya sebetulnya sudah selesai, maka ketika dia mendengar hujatan yang menyebutkan Pinkan lebih memilih suami dari putri kandung, disitu dia merasa sakit hati.
Pasalnya ada kesan yang sebenarnya tidak benar. "Urusan cerai itu gampang, namun saat ini tidak menjadi prioritas bagiku. Yang prioritas itu bagaimana anak-anakku bisa makan, bisa sekolah dan semua kebutuhan mereka terpenuhi, yang penting saya memang telah selesai dengan dia, dan dia pun di penjara," terang Pinkan.
Memang diakui Pinkan, secara administrasi hukum, dia dan suaminya masih sebagai pasangan suami istri, dalam artian secara negara keduanya belum bercerai.
Namun itupula yang menjadi alasan Michelle yang menganggap Pinkan bukan seorang ibu yang baik, karena sudah tahu anak kandungnya dilecehkan berulang kali, Pinkan tak juga memutuskan tali pernikahannya dengan sang suami.
Dan Micelle sendiri dalam pengakuannya ke berbagai media juga menyampaikan kekecewaannya itu. Dalam pikirannya, melihat sifat ibunya yang cuek, Michelle khawatir pria yang menjadi sosok papa tirinya itu akan melakukan pelecehan seksual lagi kepadanya ketika dia sudah bebas nanti.
Dan itu semua karena Pinkan dalam pandangan matanya tidak tegas dan juga masih memberi kesempatan kepada suaminya itu. Selain itu, hal itu juga yang menjadi alasan Michelle yang enggan pulang ke rumah.
Makanya disebutkan Pinkan sudah 5 bulan Michelle tidak tinggal bersama orang tuanya, tidak dengan Pinkan, juga tidak tinggal bersama ayah kandungnya.
"Kalau mau diceritakan sebenarnya terlalu banyak, namun kalau diceritakan nanti persoalanan ini semakin luas dan berkembang, jadi saya mau case close aja, karena masih banyak hal yang lebih penting lagi untuk saya urus," sebut Pinkan.
Namun yang jelas menurutnya apa yang terjadi pada rumah tangganya juga terhadap keluarganya, dalam hal ini adalah terhadap Michelle, itu membuat dia merasa trauma.
"Saya butuh bertahun-tahun untuk bisa sembuh dari racun yang selama ini merusak mental dan jiwa saya," pungkas Pinkan Mambo. (Adel). ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
2
Leave a comment