Buntut Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023, PT Capella Swastika Karya Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Skandal dugaan pelecehan yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023 mau tak mau menyeret nama Poppy Capella yang merupakan Direktur Nasional sekaligus Owner PT Capella Swastika Karya, lisensi pemegang Miss Universe Indonesia. Kritikan juga hujatan yang ditujukan kepada Poppy Capella pun tak terhindarkan tatkala kabar dugaan pelecehan yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023 meluas ke publik. Apalagi pihak korban telah melaporkan PT Capella Swastika Karya ke Polda Metro Jaya. Dan secara tak langsung pelaporan yang dilakukan finalis Miss Universe Indonesia 2023 terhadap PT Capella Swastika Karya ini juga sama artinya ditujukan kepada Poppy Capella, yang menjadi sosok pemegang lisensi tersebut. Namun sayangnya hingga saat ini, baik Poppy Capella maupun PT Capella Swastika Karya belum juga memberikan pernyataan terkait dugaan pelecehan yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023. Terpantau dari laman resmi Instagram Miss Universe Indonesia, pada Senin, 7 Agustus 2023 mengunggah 2 postingan yang berupa pernyataan. Pertama, pernyataan terkait ucapan terima kasih atas gelaran Miss Universe Indonesia yang berlangsung pada 3 Agustus 2023 lalu, dan yang kedua merupakan pernyataan yang berisi pengumuman terkait dihapusnya batasan tinggi badan sebagai syarat pendaftaran ke depannya. Postingan serupa juga diunggah Poppy di laman Instagram pribadinya. "Kepada pendukung kami yang berdedikasi, perwakilan media, dan masyarakat luas. Dalam dunia kontes yang dinamis, suara bergema dari segala arah. Setiap komentar, setiap umpan balik baik yang dibalut pujian maupun ditaburi kritik, sangat vital dalam memahat narasi Miss Universe Indonesia," demikian isi pernyataan itu tertulis, dilansir Selasa (8/8/2023). Surat pernyataan yang ditulis dalam Bahasa Inggris oleh Poppy ini megungkapkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung gelaran Miss Universe Indonesia 2023. "Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah meluangkan waktu sejenak untuk berbagi pandangan, perasaan, dan perspektif dengan kami. Komentar kalian bukan sekedar kata-kata, kalian adalah kekuatan yang kuat serta mendorong tekad dan semangat kami," tulis Poppy. Diungakapkan Poppy, setiap umpan balik, setiap komentar, bertujuan sebagai bahan bakar yang memperkuat tekad dan mendorong Organisasi Miss Universe Indonesia ke tingkat yang lebih baru. "Jadi, saya berterima kasih, bukan hanya untuk engagement kalian, tetapi untuk memberi energi pada perjalanan kami Partisipasi aktif kalian memastikan Miss Universe Indonesia terus bersinar lebih terang, berdiri lebih tinggi, dan tetap menjadi lambang keunggulan di dunia kontes," tutup Poppy. Mirisnya postingan tersebut justru banjir hujatan dan krtitikan. Netizen berharap pihak Miss Universe Indonesia maupun PT Capella Swastika Karya memberikan klarifikasinya terkait dugaan pelecehan yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023. Setidaknya sampai saat ini sudah ada 3 finalis yang blak-blakan mengakui dugaan pelecehan tersebut. Bahkan ketiganya terang-terangan menunjukkan jati dirinya, tanpa menutupi identitas mereka. Ketiga korban dugaan pelecehan ini juga telah menggelar press conference bersama CEO Miss Universe Indonesia Eldwen Wang dan Visual Director Miss Universe Rio Motret, serta Province Director Miss Universe Indonesia Jawa Barat Rizky Ananda Musa juga Province Director Miss Universe Indonesia Bali Sally Giovanny. Didampingi kuasa hukumnya, Melisa Anggraini mereka membeberkan kejanggalan yang terjadi selama gelaran Miss Universe Indonesia 2023, dan yang menjadi puncaknya adanya kejadian dugaan pelecehan yang dialami finalis. "Sampai saat ini sudah ada 10 finalis yang mengaku adanya dugaan pelecehan saat body checking dimana mereka diminta untuk bugil, pihak kami juga telah melaporkan PT Capella Swastika Karya ke Polda Metro Jaya, dan sudah ada 3 nama yang kami laporkan," beber Melisa dalam press conference bersama awak media. Terkait dugaan pelecehan itu, Rio Motret yang telah mengambil sikap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Visual Director Miss Universe 2023, dalam kesempatannya menjelaskan, jika namanya dan nama CEO Eldwen Wang diseret seolah menjadi dalang dari body checking bugil tersebut. "Saya dan Eldwen tidak mengetahui apapun terkait body checking bugil itu, kami memang berada di hotel yang sama, namun tidak dilibatkan dalam body checking tersebut," bilang Rio. Namun mendengar keluhan dari finalis terkait body checking yang dilakukan secara bugil itu, Rio mengaku segera mendatangi pihak panitia pelaksana body checking tersebut. "Saya menegur mereka, dan bahkan meminta mereka untuk menghapus foto dan video yang telah mereka rekam saat finalis dalam keadaan bugil," ungkapnya. Itu sebabnya Rio Motret dan Eldwen Wang berada di sisi finalis yang melaporkan dugaan pelecehan itu ke pihak kepolisian. Mereka turut mendukung langkah baik yang dilakukan korban. (Adelina). ***

Leave a comment