Kenali Penyakit Kaki Gajah, Disebabkan Infeksi Cacing Bisa Menular Melalui Nyamuk

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Ketika bagin tubuh Anda mengalami pembekakan yang tidak biasa, kenalilah, bisa saja diserang kaki gajah. Penyakit yang disebabkan cacing dan bisa menular via nyamuk.

Ya, kaki gajah cenderung tidak menimbulkan gejala yang spesifik. Namun, penyakit ini bisa dipastikan akibat infeski cacing dan juga bisa menyebar melalui nyamuk.

Artinya, setelah mendapat infeksi cacing, penderita bisa menularkan penyakit kaki gajah ini melalui gigitan nyamuk. Segera periksa dan jangan sampai terlambat.

Melansir alodokter.com, Senin (18/9/2023), penyakit kaki gajah masih ada di Indonesia. Bahkan, menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tercatat hampir 13.000 kasus kaki gajah di Indonesia.

Sebagai infromasi, kebelum timbul pembengkakan, penyakit kaki gajah ini tidak menimbulkan gejala spesifik sehingga pengobatannya sering kali terlambat.

Sejatinya kaki gajah atau filariasis adalah pembengkakan tungkai akibat infeksi cacing jenis filaria. Cacing ini menyerang pembuluh getah bening dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Meski menyerang pembuluh getah bening, cacing filaria juga beredar di pembuluh darah penderita kaki gajah. Jika penderita digigit oleh nyamuk, cacing filaria dapat terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.

Bila nyamuk ini menggigit orang lain, cacing filaria di tubuh nyamuk akan masuk ke dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening orang tersebut.

Cacing filaria kemudian akan berkembang biak di pembuluh getah bening dan menyumbat peredaran getah bening sehingga menyebabkan kaki gajah.

Beberapa jenis cacing filaria yang menyebabkan filariasis atau kaki gajah adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timor.

Sedangkan jenis nyamuk penyebar cacing filaria adalah nyamuk jenis Culex, Aedes, Anopheles, dan Mansonia.

Sesuai namanya, gejala utama kaki gajah adalah pembengkakan di tungkai. Pembengkakan juga bisa terjadi di bagian tubuh lain seperti lengan, kelamin, dan dada.

Kulit di tungkai yang bengkak akan menebal, kering, menjadi lebih gelap, pecah-pecah, dan terkadang muncul luka.

Sayangnya, tungkai yang sudah mengalami pembengkakan dan perubahan kulit tidak dapat kembali seperti semula. Pada kondisi ini, kaki gajah sudah memasuki fase kronik.

Pada tahap awal, penderita kaki gajah biasanya tidak mengalami gejala apa pun. Akibatnya, penderita dapat tidak sadar telah tertular filariasis sehingga terlambat ditangani.

Peradangan pembuluh atau kelenjar getah bening juga dapat muncul di fase awal, berupa pembengkakan di pembuluh dan kelenjar getah bening.

Komplikasi utama yang dapat muncul akibat kaki gajah adalah pembengkakan parah di bagian tubuh yang terinfeksi. Pembengkakan ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan kecacatan.

Namun, rasa nyeri dan tidak nyaman yang timbul bisa diredakan melalui langkah-langkah pengobatan kaki gajah.

Yang jelas, kaki yang bengkak juga dapat mengalami infeksi bakteri sekunder, karena kulit kaki gajah sering mengalami luka.

Langkah utama untuk mencegah kaki gajah adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Hal ini sangat penting dilakukan, terutama di daerah endemik kaki gajah.

Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap gigitan nyamuk, Anda dapat melakukan langkah-langkah sederhana berikut ini:

  1. Mengenakan baju dan celana panjang
  2. Mengoleskan losion antinyamuk
  3. Tidur dalam kelambu
  4. Membersihkan genangan air di sekitar rumah
  5. Mengikuti program pemerintah untuk memberantas kaki gajah, yaitu pemberian obat pencegahan massal (POPM)

Berdasarkan cara penularannya, seseorang akan lebih berisiko terkena penyakit kaki gajah jika:

  1. Tinggal di lingkungan endemik kaki gajah
  2. Tinggal di lingkungan yang tingkat kebersihannya buruk
  3. Sering digigit nyamuk atau tinggal di lingkungan yang banyak nyamuk

Nah, bila Anda berencana bepergian ke daerah yang banyak terdapat kasus kaki gajah, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter. Tanyakan kepada dokter terkait cara untuk mencegahnya.

Pemeriksaan oleh dokter juga diperlukan bila pembengkakan kelenjar getah bening tersebut terjadi berulang.

Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila di lingkungan tempat tinggal Anda ada yang menderita penyakit kaki gajah.

Daerah-daerah yang masih banyak terdapat kasus kaki gajah, menurut data Kementerian Kesehatan, adalah Provinsi Papua, Papua Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh, dan Sulawesi Tenggara.

Demikian informasi soal kaki gajah, penyakit yang disebabkan cacing dan bisa menular melalui gigitan nyamuk. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar