Desa Lembanna: Destinasi Wisata Pesisir yang Berkembang

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SINJAI, insidepontianak.com – Desa Lembanna adalah salah satu desa wisata yang memiliki pesona alam memukau di Sulawesi Selatan, Indonesia.

Desa Lembanna memiliki sejarah yang unik, bermula dari penyatuan dengan Desa Ara dan kemudian memekarkan diri pada tahun 1993.

Hal ini membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat Desa Lembanna, termasuk dalam hal tradisi dan atraksi wisata.

Sebelum pemekaran, banyak tradisi dan atraksi yang ditemukan di Desa Ara menjadi bagian dari Desa Lembanna.

Ini termasuk atraksi budaya dan seni, seperti tarian tradisional dan upacara adat yang berharga.

Meskipun Desa Lembanna menjadi entitas terpisah, mereka terus memelihara tradisi ini sebagai warisan budaya yang berharga.

Namun, Desa Lembanna juga memiliki ciri khas tersendiri. Wilayahnya memiliki tekstur geografis yang memukau, membuatnya menonjol sebagai tujuan wisata yang menarik.

Salah satu spot utama yang patut dicatat adalah Tebing Batu Tongkarayya, yang nama aslinya berasal dari bahasa lokal Kongjo Ara yang berarti "menutupi batu yang jatuh ke laut."

Tebing ini tersebar di sepanjang pantai Desa Lembanna dan memberikan pemandangan spektakuler.

Pantai Mandala Ria adalah tempat lain yang tak kalah menarik. Pantainya memiliki air yang jernih dan pasir yang putih lembut, menciptakan lingkungan yang sempurna untuk bersantai dan bermain air.

Selain itu, Tebing Mattoanging, yang mencapai ketinggian yang mengesankan, menawarkan pengunjung pandangan yang menakjubkan ke arah Teluk Bone dan Laut Banda, serta Tanjung Bira yang jauh di kejauhan.

Salah satu aset paling istimewa Desa Lembanna adalah Gua Purbakala Passea. Akses ke gua ini telah ditingkatkan melalui perbaikan jalan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang membuatnya lebih mudah dijangkau oleh wisatawan.

Gua ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin menjelajahi situs bersejarah.

Kehidupan masyarakat Desa Lembanna juga menarik. Sebagian besar penduduk Desa Lembanna adalah tukang kapal yang ahli dalam pembuatan kapal tradisional, seperti Pinisi.

Mereka tidak hanya bekerja di Desa Lembanna tetapi juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia, menunjukkan keahlian yang luar biasa dalam kerajinan kapal.

Ini adalah warisan budaya yang kaya yang terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Untuk mendukung pariwisata, Desa Lembanna telah mengembangkan fasilitas akomodasi yang memadai.

Saat ini, ada sembilan resort dan vila yang dapat menampung antara 150-200 pengunjung.

Selain itu, tujuh resort/vila lainnya dalam tahap penyelesaian, yang akan meningkatkan kapasitas akomodasi dan mendukung program MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) yang telah dijalankan.

Ini akan memungkinkan Desa Lembanna untuk menampung hingga 400 wisatawan sekaligus, membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Fasilitas lain yang mendukung pariwisata di Desa Lembanna termasuk pasar desa, mesjid raya, mesjid lainnya, mini ATM BRI Link, dan bahkan pompa bensin Pertamini.

Semua ini menciptakan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan yang berkunjung.

Dengan potensi alam yang memukau, warisan budaya yang kaya, dan infrastruktur pariwisata yang terus berkembang, Desa Lembanna semakin mengukuhkan dirinya sebagai tujuan wisata andalan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Ke depan, kita dapat berharap bahwa desa ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar kepada masyarakatnya sambil menjaga kelestarian budaya dan alamnya yang unik.

Desa Lembanna adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana pariwisata dapat memberdayakan komunitas lokal sambil melestarikan warisan dan lingkungan alam yang indah. (Zumardi IP)*


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar