Unisma MoU dengan Forum Pimpinan PTKIS se-Kalimantan Wujudkan Perguruan Tinggi Unggul

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MALANG, insiepontianak.com - Jejaring kerja sama terus diperluas Universitas Islam Malang atau Unisma untuk mewujudkan perguruan tinggi yang unggul bereputasi internasional.

Baru-baru ini, Unisma melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta atau FPPTKIS se-Kalimantan, Sabtu (4/11/2023).

MoU ini turut dikitu Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Abdullah Faqih.

Rektor Unisma, Rektor Maskuri memberikan pemaparan materi tentang strategi pengembangan perguruan tinggi keagamaan Islam swasta.

Unisma mengalami lompatan luar biasa. Hal itu dapat dilihat dari perangkingan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Dikti per 1 November 2023. Unisma menjadi kampus nomor 2 dari 328 perguruan tinggi di Jawa Timur.

Prof Maskuri menambahkan bahwa pihaknya merasa bangga Unisma kedatangan pimpinan PTKIS se Kalimantan.

Unisma memang menjadi sebuah perguruan tinggi yang layak untuk dijadikan tempat benchmarking.

“Misi kami adalah membawa kebesaran Al Azhar ke kampus bertagline Dari NU untuk Peradaban Indonesia dan dunia ini. Untuk itu, ekspansi ke depan dilakukan Unisma dengan diperolehnya hibah lahan 80 hektar di Malang,” kata Prof Maskuri.

Saat ini, Unisma menjadi perguruan tinggi swasta nasional nomor 7. Perguruan tinggi negeri dan swasta nasional dari 4593 Unisma berada pada urutan 27.

“Kompetitor kita bukan hanya perguruan tinggi swasta, tapi juga perguruan tinggi negeri,” ujarnya.

Unisma berbagai program sudah melakukan pengembangan. Meski begitu, proses perkembangan bukan didasarkan pada kemampuan diri sendiri, melainkan juga peran atau support mitra.

“Jalinan kemitraan dengan berbagai instansi menjadi hal yang penting dalam pengembangan. Kita berbagi pengalaman. Dulu Unisma mahasiswa hanya sekitar 6000, dan sekarang sudah mencapai 17 ribu,” ungkap Rektor.

Sementara itu, Ketua Kopertis 11 wilayah Kalimantan Drs. H. Humaidi M.Ag., menyampaikan, kopertais wilayah ini menjadi satu-satunya yang memiliki forum perkumpulan perguruan tinggi swasta.

Dengan berbagai program strategis dan tekad untuk maju, Kopertais Wilayah 11 sangat terbantu dengan forum ini.

“Adanya MoU nanti, kami harap dapat memberi manfaat dalam upaya pengembangan PTKIS di Kalimantan,” katanya.

“Kami akui salah satu problem yang dialami Kopertis wilayah 11 adalah anggaran. Banyak anggara kegiatan pembinaan dan lainnya dipotong pemerintah sehingga butuh inisiatif dari perguruan tinggi. Alhamdulillah mereka aktif dalam forum dan itu membantu kami,” tutup Prof Maskuri.***

Leave a comment