Bagikan Jeruk Khas Pontianak ke Peserta HMI dan Kohati, Harisson: Situasi aman Terkendali

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Memberikan buah jeruk khas Pontianak melalui Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari secara simbolis kepada simpatisan Kohati.

Pj Gubernur Kalbar Harisson berkunjung ke Asrama Haji Pontianak untuk melihat langsung suasana tempat simpatisan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kohati dari luar Kalbar yang ikut meramaikan Kongres HMI XXXII dan Munas Kohati XXV.

Kedatangan Pj Gubernur disambut hangat oleh kepala kelompok dari simpatisan Sulawesi Selatan dan Sulawesu Barat.

Pj Gubernur menjelaskan kehadirannya berkunjung guna melihat situasi dan kondisi simpatisan HMI dan Kohati yang bermalam di Asrama Haji.

Harisson bersama Walikota Pontianak ingin melihat keadaan para mahasiswa dan melihat kesehatan anggota Kongres HMI itu termasuk melihat pemondokan.

Setelah melihat Harisson mengakui jika para mahasiswa sudah penanggung jawabnya masing-masing.

"Sementara dari pemerintah itu ada dari Polda Kalbar, nanti beliau sebagai Kepala Asrama yang benar-benar bertanggung jawab terhadap pelayanan teman-teman HMI dan Kohati di sini," jelas Pj Gubernur.

Dirinya juga menjelaskan tentang keributan saat simpatisan HMI dan Kohati datang ke asrama haji atau tempat mereka menginap yang dikarenakan adanya sedikit miss komunikasi

"Kemarin itu sebenarnya waktu datang, mereka ini kan tidak diinfokan oleh panitia bahwa tempatnya itu sebenarnya tenda,
waktu mereka datang hujan, jadi lantai itu ada yang basah, sedangkan kasur juga belum ada. Tapi ini dari Pak Kapolda, sudah dikirim kasur dan mereka sudah bisa istirahat," paparnya.

Selain itu, Pj Gubernur akan berupaya kepada simpatisan HMI dan Kohati ini untuk mendapatkan acara khusus seperti seminar atau diskusi, dikarenakan para simpatisan ini tidak bisa masuk ke arena Kongres.

"Mereka minta bagaimana caranya mereka di sini ada acara-acara sendiri, supaya tidak bosan juga, lumayan juga nunggu lama-lama ya. Nanti kami coba bicarakan, supaya ada acara di sini," ujar Harisson kepada awak media di Asrama Haji Pontianak.

Dilanjutkannya bahwa warga Pontianak tidak perlu panik atau takut akibat keributan yang terjadi kemarin (Hari Jum'at).

Dirinya memastikan situasi sekarang sudah aman dan terkendali.

Diakui Harisson jika rombongan peserta Kongres HMI tersebut melakukan perjalanan dari Pelabuhan Makassar naik kapal ke Surabaya lalu Kalteng, kemudian dari Kalteng naik bus lagi ke Pontianak datang sudah dalam keadaan capek.

"Dan mungkin dalam keadaan lapar, lalu ada miss komunikasi terkait penginapan. Sekarang sudah relatif tenang untuk teman-teman di sini dan masyarakat Pontianak tidak perlu khawatir," katanya.

Pemerintah Provinsi Kalbar dalam hal ini bersama Forkopimda Kalbar saling bekerjasama dalam hal keamanan, ketertiban, kebersihan dan kebutuhan sehari-hari (konsumsi makan dan minum) untuk para simpatisan HMI dan Kohati luar Kalbar.

Kapolda sudah mengkoordinir untuk makan dan minum dan nantinya jika ada kekurangan-kekurangan, akan dihandle oleh Pemerintah Provinsi.

"Jadi Pemprov Kalbar akan tetap bantu kalau misalnya nanti ada kekurangan-kekurangan dan kita juga terus bekerja sama dengan Pak Kapolda Kalbar dan Pak Pangdam XII/TPR bagaimana menyiapkan ini," ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Pontianak Edi Kamtono berharap para simpatisan HMI dan Kohati yang berasal dari luar Kalbar dapat selalu menjaga kondusifitas Kota Pontianak.

"Adik-adik ini kita sambut sebaik mungkin dan kita harap kerjasama yang baik untuk menjaga keamanan kota Pontianak. Insya Allah koordinasi antara kami," urai Walikota.

Iapun menambahkan jika antar pemerintah dapat terus bersinergi agar keadaan tetap aman dan tentram.

"Pemerintah Kota Pontianak, Pemerintah Provinsi, Kapolda dan Pangdam ini berjalan baik dan ketua rombongan, koordinator rombongan juga kita harapkan terus komunikasi, jangan sampai ada miss komunikasi," pungkasnya. ***

Leave a comment