Tapera Menjadi Polemik, Pekerja Swasta di Sambas : Harus Dikaji Kembali

31 Mei 2024 16:36 WIB
Ilustrasi Tapera

SAMBAS, insidepontianak.com - Pemerintah baru saja menerbitkan PP terkait Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA), hal ini menjadi polemik baru di masyarakat, karena dianggap membebani.

Saputra Almuna, salah satu pegawai swasta di Sambas mengatakan, dirinya menolak adanya TAPERA ini, karena dianggap tidak relevan bagi pekerja.

“Sangat tidak setuju, hitungannya dak masuk akal, mending kalo mau buat rumah, nabung sendiri, jelas hitungannya dan masuk akal,” ucapnya, Jumat (31/5/2024).

Ia berharap Pemerintah harus mengkaji kembali peraturan mengenai PP, karena sudah banyak masyarakat yang protes terkait hal tersebut.

“Kalo memang ada program utk perumahan rakyat, buat regulasi yang jelas, harganya murah, tentunya mengutamakan kepentingan rakyat,” ujarnya.

Jawaban serupa juga datang dari Awi Ramija yang juga merupakan salah satu pegawai swasta di Sambas, ia mengungkapkan bahwa pemerintah harus bisa mengkaji lebih dalam terkait atensi dari TAPERA ini.

“Ada potongan untuk BPJS dan menurut saya itu lebih penting daripada Tapera,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa penghasilan yang didapatkan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, berat rasanya apabila upah yang didapatkan harus dipotong lagi.

“Menurut saya enggak perlu pakai potongan gaji lagi untuk dana Tapera, karena untuk membangun rumah cukup nabung sendiri saja,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah harus mempertimbangkan kembali terkait aturan mengenai TAPERA, karena bisa membuat permasalahan baru bagi masyarakat.

“Bentuk aturan tidak ada tapi diwajibkan gitu saja, itu hal yang tidak elok menurut saya, jadi saya harap dikaji kembali,” pungkasnya. (NIA)


Penulis : Antonia Sentia
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar