Anggota DPRD Sanggau Minta Pj Bupati Serius Tangani DBD

4 Juni 2024 19:22 WIB
Foto: insidepontianak.com -- Anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Yeremias Marselinus dari PDI Perjuangan

SANGGAU, insidepontianak.com -- Anggota DPRD Sanggau, Yeremias Marselinus menyoroti tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah mewabah ditengah masyarakat Kabupaten Sanggau. 

Data Dinas Kesehatan per 25 Mei 2024 total 179 kasus terkonfirmasi DBD dan tiga diantaranya diketahui meninggal dunia. 

Kabupaten Sanggau saat ini sudah distratifikasi sebagai daerah endemis DBD.

"Kita berharap kepada pemerintah daerah khususnya Pj. Bupati dan Dinas terkait untuk bisa melakukan tindak lanjut yang lebih konferensif saya kira," ujar Yeremias saat ditemui pada Selasa (4/6/2024) di kantor DPRD Sanggau.

Melihat ke belakang, sepanjang tahun 2023 yang lalu tercatat ada 400 lebih kasus DBD dan belasan jiwa terkonfirmasi meninggal dunia. Saat itu Pemerintah Kabupaten memutuskan untuk menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.

Yeremias mengakui, dirinya bersama anggota DPRD di Komisi IV sejak tahun lalu telah menyampaikan agar pemerintah memberikan perhatian serius dalam penanganan DBD.

"Kita sudah mengingatkan kepada pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap penanganan DBD, agar tidak terulang lonjakan luarbiasa," ucap Yeremias yang juga Sekretaris Komisi IV DPRD Sanggau itu.

Menurut Yeremias pemerintah sebagai representasi negara memiliki kewajiban melindungi dan memastikan hak hidup layak masyarakatnya. Karena harus ada tindakan dan upaya serius untuk menakan kasus DBD.

"Bukan sekedar berbicara tapi harus ada tindakan," tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Ia juga menyarankan, kepada Pj. Bupati Kabupaten Sanggau, Suherman menginstrusikan kepada Dinas Kesehatan untuk serius melihat persoalan DBD ini.

"Dinas Kesehatan juga harus segera mengevaluasi Kepala Puskesmas yang ada di Kecamatan-Kecamatan untuk menindaklanjuti soal DBD ini. Supaya ini tidak terjadi lebih parah," pungkasnya. (ans)


Penulis : Anshar
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment