Pengamat Dorong Tim Ahli Selidiki Penyebab Ambruknya Kaki Jembatan Gantung di Durian Sebatang

8 Juni 2024 06:54 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pengamat hukum dan kebijakan publik, Herman Hofi Munawar mendorong pemerintah segera membentuk tim ahli menyelidiki penyebab robohnya kaki jembatan gantung di Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara.

Adapun jembatan gantung itu dibangun menggunakan dana aspirasi Anggota DPR RI Boyman Harun, pada Oktober 2021. Dikerjakan oleh PT Ananda Anabanua.

Pembangunannya menghabiskan anggaran negara melalui APBN senilai Rp5,7 miliar. Namun sayang, belum genap dua tahun umurnya, kaki jembatan gantung itu runtuh pada, Minggu (3/3/2024) sore.

Atas peristiwa itu, Herman Hofi mendorong pihak PUPR segera membentuk tim ahli untuk meneliti penyebab ambruknya kaki jembatan gantung tersebut.

“Kenapa jembatan gantung ini sampai roboh? Apakah karena faktor alam pergeseran tanah atau hal lain," kata Herman Hofi Munawar, Senin (4/3/2024).

Menurut Herman, jika ambruknya kaki jembatan gantung itu karena faktor alam karena misalnya tanah bergerak, maka tidak ada yang bisa disalahkan.

Namun, jika hasil pemeriksaan ahli bukan karena faktor alam, tapi karena faktor konstruksi yang tidak kokoh, maka harus dikaji proses perencanaannya.

Jika terdapat kekeliruan dalam proses perencanaan, maka konsultan perencana yang mesti bertanggung jawab atas kejadian ini.

"Tapi, jika proses perencanaan sudah benar dan bahan sudah sesuai, berarti harus dicek lagi pelaksanaannya," kata Herman.

Apabila ditemukan kekeliruan terhadap pelaksana, maka dia harus bertanggung jawab secara perdata dengan melakukan perbaikan.

"Artinya tidak boleh APH langsung masuk. Dia harus melalui aparatur pengawasan internal pemerintah untuk melakukan kajian," ujarnya.

Menurut Herman, pidana dalam kasus konstruksi sangat kecil. Terkecuali jika ditemukan ada sogok menyogok dalam proses tender.

"Karena itu pemerintah kabupaten harus cepat bertindak melakukan langkah-langkah mengetahui faktor penyebabnya," pungkasnya.

Hingga berita ini diterbikan, Insidepontianak.com masih berupaya mengkonfirmasi pihak PT Ananda Anabanua, dan Boyman Harun dan untuk dimintai tanggapan.(andi)***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar