Tokoh Tionghoa Sampaikan Aspirasi ke Cak Imin, Dorong Pemberian Gelar Kepahlawanan untuk Gus Dur
JAKARTA, insidepontianak.com – Kegiatan refleksi Imlek 2024, di Season City Mall, Jakarta Barat, Kamis (1/2/2024) malam, dihadiri tokoh-tokoh tionghoa.
Tak ketinggalan, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga turut hadir. Ketua umum PKB itu datang dengan mengenakan baju koko merah.
Ia disambut hangat oleh para tamu undangan. Seperti politisi PKB, Fuidy Luckman, Daniel Johan, pemuka agama buddha, Maha Bhiksu Dutavira Sthavira, dan warga tionghoa lainnya yang hadir di acara ini.
Adapun kegiatan itu digagas oleh Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa. Ketua panitianya, adalah Jauhari Liu.
Di kesempatan itu, Cak Imin merasa senang, perayaan imlek bisa dirayakan warga tionghoa di seluruh penjuru Tanah Air, setiap tahun dengan penuh suka cita.
Kebebasan bagi umat tionghoa merayakan imlek ini merupakan legacy kebijakan yang telah ditinggalkan Presiden ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Karena itu, Cak Imin ingin, jika kelak ia bersama Anies Baswedan diberi mandat oleh rakyat memimpin negeri ini, lewat Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti, akan mendorong pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur, sebagai tokoh pemersatu bangsa.
Menurut Cak Imin, Gus Dur sangat berperan menciptakan perayaan imlek sebagai bagian kemajemukan di Indonesia.
Berkat pemikiran Gus Dur, sejak 24 tahun belakangan, masyarakat tionghoa bisa merayakan imlek tanpa diskriminasi.
“Gus Dur adalah pimpinan nasional pertama yang membongkar semua diskriminasi, sehingga Gus Dur ini sosok pemersatu bangsa, karena itu, layak jadi pahlawan nasional,” katanya.
Cak Imin melanjutkan, PKB bersama Gus Dur sangat memegang prinsip toleransi sejak awal. Sikap ini sangat penting untuk menjamin diskriminasi antargolongan di Tanah Air.
“Jika kami terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, kami akan membawa perayaan Imlek dan Cap Go Meh ke Istana Negara,” katanya.
Di penghujung acara, tokoh-tokoh tionghoa yang datang di kegiatan Refleksi Imlek 2024 itu, menyampaikan aspirasi kepada Cak Imin agar memperjuangkan gelar kepahlawanan untuk almarhum Gus Dur.
Tak lupa, Cak Imin juga menyerahkan cenderamata secara simbolis kepada sejumlah tokoh masyarakat tionghoa dan pemuka agama berupa kue keranjang.
Cinderamata itu memiliki filosofi untuk merekatkan persaudaraan serta harapan tentang manisnya hidup di tahun baru mendatang.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment