Persoalan Mafia Tanah di Kalbar Marak, Pengamat Hukum Harap Kajati Baru Tuntaskan

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pengamat hukum pidana, Universitas Panca Bhakti Pontianak, Herman Hofi Munawar berharap, Kejati Kalbar di bawah kepemimpinan Muhammad Yusuf  melakukan pembenahan internal dan menyelesaikan persoalan korupsi dan mafia tanah yang marak di Kalbar. Herman Hofi Munawar mengucapkan selamat kepada Muhammad Yusuf yang mengemban amanah sebagai Kejati Kalbar. Sementara kepada Kajati sebelumnya Masyhudi ia mengucapkan terima kasih. Herman berpendapat, pergantian Kejati Kalbar membawa ekspektasi besar bagi penegakan hukum di Kalbar. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. "Misalnya pembenahan internal Kejati sendiri, kasus mafia tanah, dan penangan kasus korupsi," kata Herman Hofi Munawar kepada Insidepontianak.com, Jumat (10/2/2023). Menurutnya, pembenahan internal menjadi sesuatu yang krusial. Sebab, Jaksa merupakan ujung tombak dalam penegakan hukum. "Sehingga perlu dilakukan pembenahan internal," ujarnya. Internal Kejaksaan yang belum berjalan baik, kata Herman menyebabkan banyak perkara yang belum optimal ditangani. Seperti kasus mafia tanah. Dari sisi laporan di Kalbar kata dia sangat banyak. Namun dalam tataran implementasinya belum terungkap dengan baik. Hal yang sama, juga dalam penanganan perkara korupsi. Penanganan perkara korupsi bukan hanya soal persoalan penangkapan dan penahanan, tapi juga dalam hal penuntutan mestinya dimaksimalkan. "Dari sisi tuntunan ini yang kita lihat masih belum maksimal, sehingga belum memberikan efek jera," katanya. Di sisi lain, Herman berharap Kejati Kalbar yang baru juga harus bergandengan tangan dalam penegakan hukum bersama kepolisian dan Pemda. "Jika ini dilakukan kita yakin keiginan kita menciptakan hukum yang berkeadilan dapat terwujud," pungkasnya.***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar