Polisi Ungkap Motif Penganiayan Terhadap Dua Remaja Putri di Pontianak, Tetap Lanjut Proses Hukum
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Sempat viral di Twitter, polisi ungkap motif dibalik penganiayaan terhadap dua remaja putri di Pontianak oleh salah satu temannya.
Sebelumnya, sebuah video viral di sosial media merekam seorang ABG melakukan penganiayaan kepada dua remaja di Pontianak mendapat perhatian publik. Mendapati laporan tersebut, polisi berhasil ungkap motif utamanya.
Usai viral di media sosial, seorang ABG yang terjerat kasus penganiayaan terhadap dua remaja di Pontianak ini pun diperiksa oleh polisis terkait motif yang mendasari tindakan sadisnya.
Video perundungan secara fisik tersebut rupanya diunggah oleh aku Twitter bernama @heraloebss. Sejak diposting pada Minggu (18/6), rekaman ini mendapat perhatian publik.
Keterangan Kapolresta Pontianak, Kombes Adhe Hariadi menjelaskan bahwa pelaku rupanya tergolong muda mengingat usianya 13 tahun. Usai aksinya heboh di medsos, ABG yang bersangkutan telah diamankan di polres.
Berdasarkan pemeriksaan lebih dalam, alasan pelaku melancarkan aksi penganiayaan rupanya karena didasari cemburu.
"Sudah ditangani Polresta, motifnya karena cemburu, korban berkomunikasi dengan pacar tersangka," terang Kapolresta Pontianak Kombes Adhe Hariadi, Minggu (18/6).
Sebelumnya, nampak secara jelas bahwa kedua korban dianiaya secara terpisah di tempat yang sama yang berada di Gang Teratai, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat, pada Kamis (18/5) lalu.
Pelaku yang mengenakan celana pendek dan berbaju hitam awalnya memukul, menendang, dan menjambak korban berseragam. Aksinya didahuli adu mulut sebelum penganiayaan fisik terjadi.
Meski korban mencoba untuk berlindung di belakang temannya yang lain, pelaku masih tetap mencoba untuk memberikan bogem mentah.
Pada cuplikan yang kedua, korbannya kini seorang ABG yang memakai sweater dengan hoodie. Karena tidak siap menangkis, pipi korban langsung mendapat bogem mentah secara tiba-tiba.
Kepada pelaku kedua, nampak pula penganiayaan yang berulang-ulang dengan menyasar bagian kepala terus dilakukan oleh pelaku.
Adapun jumlah pelaku hanya seorang diri, ABG berusia 13 tahun ini pun dengan beringas menganiaya dua remaja di Pontianak secara bergantian.
Aksi tersebut rupanya terekam oleh teman yang lain, remaja yang ingin melerai terlihat maju mundur hingga mengurungkan niatnya. Barulah aksi brutal tersebut tersebar di media sosial.
Mendapati anaknya menjadi perundungan, orang tua korban langsung melaporkan ke Polres Pontianak. Sebelumnya, pihak kedua orang tua telah bertemu untuk melakukan mediasi namun gagal.
"Baru viral sekarang. Bahkan orang tua korban baru mengetahui setelah viral. Sudah dimediasi karena tidak terdapat titik temu di situ para orang tua korban merasa masih belum terima akhirnya penanganannya dialihkan ke Polresta Satreskrim Pontianak," tambah Adhe.
Karena sudah berlanjut ke proses hukum, kini Satreskrim Polres Pontianak telah menerbitkan laporan polisi dari orang tua korban.
Pelaku yang kini sudah diamankan telah menjalani pemeriksaan, untuk kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Anak Bermasalah Hukum akan diupayakan proses diversi.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan semua pihak kemarin kami didampingi juga oleh KPAD, nanti ke depannya sesuai dengan sistem peradilan anak kami lakukan diversi. Kalau diversi itu gagal berarti ya kami lanjutkan lagi," tutupnya.***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
1
Leave a comment