Program Beasiswa YSEALI Tingkatkan Keterampilan dan Kepemimpinan, Ini Syarat Pendaftarannya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Alumni Young Southeast Asian Leaders Initiative atau YSEALI menggelar kegiatan sharing session di UPT Perpustakaan Universitas Tanjungpura, Kamis (18/1/2024).

Kegiatan ini dalam rangka memperkenalkan program YSEALI kepada mahasiswa dan pekerja yang ada di Kota Pontianak.

Progam YSEALI akan memfasilitasi mahasiswa dan pekerja mendapatkan beasiswa mengikuti pendidikan pelatikan kepemimpinan dan keterampilan ke luar negeri.

Adapun program ini telah berjalan dari tahun 2023. Beasiswa yang diatawrkan berupa jangka pendek untuk magang ke Amerika bagi para peserta yang terpilih dari Asia Tenggara. Disamping itu, program ini juga bertujuan untuk memperkuat kemitraan bersama AS.

"Ada empat program YSEALI, yaitu Academic Fellow, Professional Fellow, Regional Workshop dan Grand," kata Kenny Cetera, alumni YSEALI Professional Fellow 2023.

Kenny menjelaskan, untuk mengikuti program ini, maka mahasiswa atau pekerja harus memiliki minimal keterampilan dalam bahasa Inggris. Ini syarat utama untuk mendaftar. Syarat selanjutnya, ada ketentuan batas usia bagi peserta.

"Seperti Academic Fellow batas usianya 18 hingga 25 tahun, Professional Fellow, 25 hingga 35 tahun. Sementara, Regional Workshop dan Grand 18 hingga 35 tahun," sambungnya.

Kemudian, para pelamar juga wajib membuat sebuah tulisan atau essai yang menarik dengan 200 hingga 500 kata, sebagai syarat mendaftar.

"80 persen dari penilaian itu berasal dari essai," katanya.

Menurut Kenny, berdasarkan pengalamannya mengikuti program YSEALI, nanti peserta yang terpilih menerima beasiswa akan magang enam minggu di Amerika sebagai peneliti di perusahaan logging yang resmi.

Proses magang itulah, ilmu pengetahuan akan didapat dan dapat melihat langsung bagaimana perbedaan ekosistem perusahaan logging di Amerika dan di Indonesia. Sepengalamannya, perbedaan itu, cukup signifikan.

"Kalau di Indonesia topiknya legalitas kayu dan hukum kehutanan. Sementara di sana, topiknya menciptakan kebijakan untuk mengurangi perdagangan kayu ilegal," katanya.(greg)***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar