Dinkes Sambas: Sanitasi dan Lingkungan Tidak Sehat Juga Sebabkan Stunting pada Anak

23 Oktober 2024 15:38 WIB
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Kabupaten Sambas, Ervi Lusiani. (Istimewa).

SAMBAS, insidepontianak.com – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ervi Lusiani mengungkapkan, sanitasi yang buruk dan lingkungan yang tidak bersih, memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan anak-anak. Menyumbang peningkatan risiko stunting.

Kasus stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat akibat malnutrisi dan infeksi yang berkepanjangan.

"Masalah stunting yang kita lihat seperti anak yang pendek adalah gangguan pertumbuhan disebabkan oleh gangguan gizi yang kronis sejak dalam kandungan ataupun mengalami gangguan infeksi yang berulang, sehingga tumbuh kembang anak terhambat," ujarnya, Rabu (23/10/2024).

Kaitan sanitasi dan lingkungan yang kotor, dengan stunting adalah, anak akan rentan mengalami infeksi yang lebih tinggi, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.

Infeksi ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Walaupun lahir normal tetapi jika dia mengalami infeksi yang berulang itu, maka anak akan menjadi stunting atau pendek," katanya.

Untuk mengatasi hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas berkolaborasi dengan OPD untuk intervensi penekanan angka stunting melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

"Intervensi spesifik yang berhubungan langsung dengan upaya penurunan stunting pemberian tablet tambah darah pada remaja, pada ibu hamil pemberian makanan tambahan, imunisasi dasar lengkap," ucapnya.

Sedangkan untuk intervensi sensitif berkaitan dengan pembangunan lingkungan dan ekonomi masyarakat yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, serta OPD lainnya.

"Sosialisasi kebersihan lingkungan, pemberian bibit tanaman, pemberian bibit ikan, atau pemberian ikan kepada Posyandu, itu salah satu intervensi sensitif yang kami lakukan," ujarnya.

Lusi berharap, dengan intervensi yang terarah dan terpadu, diharapkan angka stunting di Kabupaten Sambas menurun dan kualitas hidup anak-anak dapat ditingkatkan.***


Penulis : Antonia Sentia
Editor : -

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar