Yunita Anggota DPRD Sanggau, Kritik Pemda Tak Serius Tangani DBD

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SANGGAU, insidepontianak.com - Penanganan DBD di Kabupaten Sanggau dianggap belum serius ditangani pemerintah daerah.

Kritik tersebut disampaikan oleh Yunita, Anggota DPRD dari partai Golkar dengan melihat kondisi di Dapilnya, secara khusus di Kecamatan Tayan Hilir.

Pasalnya, ditengah kasus DBD yang menggila, ketersedian obat-obatan dan alat untuk melakukan fogging tidak tersedia dengan cukup. Yunita mengungkapkan, masyarakat sampai patungan untuk membeli alat dan racun fogging.

"Alat foging dan obat obatan masih minim. Masyarakat tayan secara sukarela patungan untuk membeli dua buah alat foging," ungkapnya, Jum'at (3/11/2023).

Untuk kecamatan Tayan Hilir sendiri terdapat dua Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan terdekat. Yaitu, Puskesmas Tayan Hilir dan Puskesmas Kampung Kawat.

Yunita menegaskan, dengan situasi sekarang ini pemerintah daerah seharusnya menyiapkan semua keperluan atau fasilitas untuk menekan angka DBD dan mengobati warga yang sakit.

"Seharusnya kalau ada instruksi untuk fogging, pihak pemerintah yang terkait harus menyiapkan semua keperluan yg di butuhkan bukan hanya instruksi," tegas wakil rakyat Sanggau itu.

Sebelumnya, Bupati Sanggau, Paulus Hadi memberikan instruksi langkah penanggulangan DBD. Melalui surat edaran nomor 443/2937/DINKES C kepada OPD terkait, Camat dan Puskesmas se-Kabupaten Sanggau. Salah satunya dengan melakukan Fogging serentak di seluruh kecamatan. (ans). ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment