Puluhan Tahun Diperjuangkan, PLN Akhirnya Terangi Desa Suka Bangun

17 Agustus 2024 10:55 WIB
Warga Desa Sukabangun, Kabupaten Bengkayang, dapat menikmati hiburan televisi setelah hadirnya listrik PLN. (Dok PLN)

BENKAYANG, insidepontianak.com – Listrik PLN akhirnya masuk menerangi Desa Suka Bangun, di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang.

Desa ini, berbatasan dengan Kabupaten Sambas. Sudah puluhan tahun, masyarakatnya hidup dengan penerangan seadanya.

Dan di usia kemerdekaan ke-79, listrik PLN baru bisa dirasakan. Penyalaan listrik ini telah diresmikan pada 16 Agustus 2024. 

Tentu saja, masyarakat Desa Suka Bangun menyabut bergembira. Sebab, kini sudah bisa merasakan listrik negara 24 jam. Ini menjadi kado indah di momen pereayaan Kemerdekaan tahun 2024.

Kepala Desa Sukabangun, Kasius terharu dengan masuknya listrik PLN di desanya. Bagaimana tidak, perjuangan ini sudah puluhan tahun disampaikan, dan sekarang baru teralisasi.

“Saya sangat gembira dan bersyukur listrik sudah masuk di desa kami, terima kasih PLN semoga dengan adanya listrik ini desa kami menjadi maju dan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.

Martinus meminta masyarakat menjaga fasilitias listrik PLN. Caranya, dengan bersama-sama merawat jaringan yang ada. Dan tak kalah penting, listrik PLN harus digunakan untuk hal yang produktif.

“Saya ucapkan selamat kepada warga yang rumahnya telah teraliri Listrik semoga dapat dipergunakan dengan bijak tidak untuk hal-hal yang konsumtif,” pesannya.

Di momen HUT Kemerdekaan ke-79 ini, PLN juga melakukan penyambungan listrik di enam desa lainnnya di Kabupaten Bengkayang, yang selama ini belum terjangkau.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengapresiasi komitmen PLN dalam melakukan pemerataan listrik ke daerah-daerah pelosok secara bertahap. Ia meyakini, listrik menjadi urat nati untuk menggeraknan roda ekonomi di desa-desa.

“Perjuangan pasti tidak mudah, penuh tantangan. Setelah listrik masuk, saya yakin ekonomi akan berjalan dengan baik,” kata Darwis.

Keandalan pasokan listrik juga menjadi vital dalam memaksimalkan kerja pemerintahan melayani publik. Listrik juga penting untuk kegiatan pendidikan dan pelayanan kesehatan.

General Manager PLN UID Kalimantan Barat Joice Lanny Wantania menyampaikan PLN terus berupaya mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, tak terkecuali di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

“Listrik adalah kebutuhan pokok masyarakat. Untuk itu PLN dan pemerintah daerah berkomitmen akan selalu bersinergi untuk mewujudkan energi listrik yang berkeadilan,” katanya.

Manager PLN UP3 Singkawang Martinus Irianto Pasensi menambahkan, penyambungan listrik di 7 desa di Kabupaten Bengkayang dilakukan dengan membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 46,79 kilometer sirkuit (kms).

Kemudian, dilakukan juga pembangunan Jaringan Tegangan Rendah (JTR)31,9 kms, serta 16 gardu distibusi dengan total kapasitas 1.120 kVA.***


Penulis : Abdul Halikurrahman/ril
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar