PLN Kalbar Pastikan Terus Berupaya Tingkatkan Layanan Listrik untuk Dukung Dunia Investasi dan Usaha

12 Desember 2024 10:40 WIB
PLN Kalbar gelar kegiatan Multi Stakeholder Forum Tahun 2024, Kamis (11/12/2024). (Insidepontianak.com/Muhlis Suhaeri).

PONTIANAK, insidepontianak.com - PLN Kalbar memastikan, terus berupaya meningkatkan pelayanan listrik untuk mendukung kegiatan investasi dan usaha. 

General Manajer PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania menyebutkan, PLN saat ini bisa memproduksi listrik sekitar 616 megawatt. Sementara beban puncak 527 megawatt. 

"Artinya, ada listrik lebih. Kondisi ini bisa mendukung investasi di Kalbar," kata Joice di acara Multi Stakeholder Forum Tahun 2024, Kamis (11/12/2024). 

Kegiatan itu bertajuk: "Transformasi PLN untuk Energi Baru Terbarukan Kalimantan Barat."

Joice pun menegaskan, pembangunan dan investasi di Kalbar butuh dukungan daya listrik andal. Karenanya, PLN terus melakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas kelistrikan. 

"Rasio elektrifikasi kita saat ini 99 persen. Yang masih dilayani 94 persen," ungkapnya. 

Di samping itu, Joice juga memastikan, PLN terus berupaya menghadirkan pemerataan listrik di seluruh daerah di Kalbar secara bertahap. 

"Karena kita masih ada 367 desa yang belum teraliri listrik, dari 2.143 desa di Kalbar," ungkapnya. 

Untuk mewujudkan pemerataan listrik yang bisa melayani 24 jam, maka perlu dukungan semua pihak. Terutama dukungan pemerintah darah, legislatif dan pihak-pihak terkait lainnya. 

"PLN butuh dukungan semua pihak sehingga bisa memerdekakan warga untuk dapatkan akses listrik 24 jam," katanya. 

Tak lupa, Joice juga menyampaikan komitmen PLN mewujudkan zero emission lewat program energi baru terbarukan atau EBT. 

"PLN sedang kolaborasi dengan pengembang dan investor, untuk dukung zero emission," katanya. 

Ia yakin, Cita-cita itu bisa diwujudkan. Alasannya, Kalbar punya potensi EBT yang cukup besar. Potensi air di Kalbar bahkan bjsa menghasilkan listrii sebesar 128 megawatt. 

"(Potensi tenga surya 152,9 MW. Biomassa 72 MW bahkan lebih, apalagi dengan potensi sawit. Tantangannya hari ini energi terbarukan membutuhkan investasi," pungkasnya. 

Adapun kegiatan Multi Stakeholder Forum Tahun 2024 yang digelar PLN UID Kalbar ini turut dimeriahkan dengan pertunjukan tari multi entnis di Kalbar atau biasa disebut Tari Tidayu. Gabungan dari tadi etnik Tionghua, Dayak dan tari melayu. Menjadi simbol keberagaman dan kerukunan mukti etnik yang ada di Kalbar.***


Penulis : Muhlis Suhaeri
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar