Polisi Masih Menerka Jejak Penguras Uang di Rekening Dinkes Kapuas Hulu Rp500 Juta

11 Desember 2025 00:05 WIB
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto. (Insidepontianak.com/Teofilusianto Timotius).

KAPUAS HULU, insidepontianak.com – Polisi masih kesulitan mengendus jejak pelaku yang menguras uang di rekening Dinas Kesehatan Kapuas Hulu sebanyak Rp500 juta.

Polres Kapuas Hulu meminta bantuan Ditreskrimsus Polda Kalbar untuk men-tracking pelaku. Namun, sudah sebulan, jejak keberadaannya, masih diterka-terka. 

“Kemungkinan pelaku berada di luar Kapuas. Bahkan bisa jadi sudah di luar pulau,” ujar Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto, Rabu (10/12/2025).

Modus scamming dilakukan pelaku dengan menyamar sebagai pegawai Bank Kalbar. Ia menelepon bendahara Dinkes. Dalihnya: perbaikan aplikasi Cash Management System (CMS). Lalu meminta kode One-Time Password (OTP).

Bendahara dinas percaya begitu saja. Beberapa staf ikut mendengar telepon pelaku lewat loudspeaker. Tapi tak ada yang curiga. OTP diserahkan. Dalam hitungan detik, uang Rp500 juta raib. 

Kasus ini segera dilaporkan ke pihak berwajib. Polisi bergerak cepat menyelidiki. Bukti tangkapan layar telepon pelaku disita. Saksi-saksi juga diperiksa.

“Termasuk pihak Bank Kalbar Cabang Putussibau,” ujar Roberto. 

Namun, meski pelacakan dilakukan cepat, jejak pelaku tetap sulit ditemukan. Entah teknologi polisi yang terbatas, atau pelaku yang terlalu licin. Yang jelas, sampai sekarang belum ada titik terang. 

Pimpinan Bank Kalbar Putussibau, Agus Purnomo, memastikan pihaknya sudah memberi keterangan lengkap. Ia menegaskan, tidak ada pegawai bank yang terlibat.

“Kami sudah menyampaikan penjelasan lewat staf yang membidangi CMS,” kata Agus.

Ia kembali mengingatkan. Nasabah harus waspada. Penipu makin lihai meminjam nama bank untuk membobol sistem. Edukasi dan sosialisasi keamanan CMS juga terus dilakukan.

“Masalahnya, penipu itu selalu selangkah di depan. Ibarat rumah, kalau kunci kita kasih ke orang, ya dia bebas ambil apa saja. Intinya, Bank Kalbar tidak pernah meminta PIN atau password. Itu tidak boleh,” tegas Agus.***


Penulis : Teofilusiantus Timotius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

ok

Berita Populer

Seputar Kalbar