Maroko Tersenyum Lebar Usai Kalahkan Spanyol di Piala Dunia 2022: Dari Sujud Syukur Sampai Kesalahan La Roja

7 Desember 2022 16:12 WIB
Ilustrasi

Insidepontianak.com – Pemain timnas Maroko sugukan sensasi ketika berhadapan dengan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar. Kemenangan tim berjuluk Singa Atlas membuat gempar jagat persepakbolaan.

Perjalanan laga selama 120 menit itu berjalan alot bagi keduanya, Maroko dipertemukan dengan Spanyol di pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar pada Selasa (6/11/2022) WIB malam hari.

Maroko baru berhasil mendepak Spanyol di babak penalti. Sedangkan pada babak pertama dan kedua, Singat Atlas berhasil bertahan maksimal dari serangan La Roja di Education City Stadium. Kemenangan mereka berhasil membawanya ke babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Bandung Tetap Tenang

Di babak pertama, statistik pertandingan dikuasi oleh Maroko, timnas Singa Atlas ini langsung tancap gas menyerang pertahanan Spanyol, 10 menit pertama berlalu bola berhasil mengancam ketenangan kubu La Roja.

17 menit kemudian, tampak Asensia memiliki peluang yang terbuka lebar bagi dirinya. Dia mencoba memanfaatkan kemungkinan mencetak gol, sayangnya tendangan yang telah diupayakan melaju ke arah yang salah, bola pun melenceng.

Menit ke-33, Mazroui bernafsu mencetak skor. Lagi-lagi tembakannya mampu dipeis oleh Simon, usaha gol yang gagal itu tidak berhasil membuat timnasnya unggul di babak pertama.

Waktu terus bergulir, sampai 10 menit terakhir menjelang babak pertama selesai, penguasaan bola didominasi oleh Spanyol. Tak mau kalah tundung dengan La Roja, Maroko tampil lebih agresiv.

Daya serang pemain Maroko ini keseringan digencarkan dari kedua sayap. Akibatnya, pertahanan bek milik Spanyol berhasil sempoyongan menghadapi timnas Singa Atlas.

Berbanding balik di babak kedua, tensi serangan dan pertahanan timnas Spanyol lebih dlipat gandakan. Pedri Cs berhasil sering berlaga di kandang Maroko, beruntungnya pertahanan Singat Atlas kuat.

Hingga babak kedua selesai, kedua timnas masih tidak bisa memecah kebuntuan. Mereka saling serang dan menahan gempuran lawan masing-masing, skor tetap menjadi Spanyol 0-0 Maroko sampai selesai.

Barulah ketika babak penalti dimulai Maroko berhasil membuat gol ke gawang Spannyol tiga kali, mereka berhasil pecundangi anak didik Enrique karena Spanyol tak mampu mencetak tendangan penalti sama sekali.

Skol di babak penalti akhirnya di dominasi oleh Maroko 3-0 Spanyol. Mereka lanjut terus berlaga sampai babak perempat final Piala Dunia 2022 nati.

Usai mendepak Spanyol dari babak 16 besar, kejadian unik terjadi di panggung Piala Dunia 2022 Qatar. Momen haru bercampur senang menghinggapi mereka, sekejap kemudian mereka langsung melakukan Sujud Syukur di tengah lapangan Education City Stadium.

Pertandingan melawan Spanyol di 16 besar tersebut memiliki kesan tersendiri bagi pelatih timnas Maroko. Walid Regragui menjelaskan bahwa meski Spanyol menjadi momok besar bagi Singa Atlas, anak didiknya ternyata mampu melampaui ujian berat itu.

"Kami tahu bahwa Spanyol bergantung pada penguasaan bola mereka dan kami bermain dengan pemikiran itu. Mereka tidak memaksakan bahaya apa pun terhadap pertahanan kami," ungkap Walid kepada Bein Sport, dilansir melalui RFI.

Pelatih timnas Maroko tersebut juga menjelaskan bahwa kemenangan atas Spanyol di babak 16 besar merupakan sebuah mimpi yang diidamkan. Dia berharap Singa Atlas terus berlaga di ajang Piala Dunia 2022 Qatar.

"Kami bermimpi, kami mencapai. Pemain saling berjuang di lapangan. Ini adalah hari yang luar biasa bagi Maroko, ketika Anda memiliki niat baik, ketika Anda bermain tanpa kemunafikan, Tuhan Maha Besar," imbuhnya.

Usai menjadi salah satu juara 16 besar, kini momen kebahagiaan tersebut harus benar-benar di rasakannya. Kejadian langka ini tidak boleh membuat anak didiknya berkepala besar bila terus menginginkan eksis di perempat final nanti.

“Sekarang kami perlu istirahat dan menikmati. Spanyol sangat melelahkan kami," tutup Walid Regragui.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Kapolri Sebut Pelaku Terafiliasi JAD Bandung

Spekulasi tentang Kesalahan Spanyol

Meski dielu-elukan sebagai timnas hebat, Spanyol rupanya melakukan beberapa kesalahan fatal. Hal ini bisa dilihat dari sederet pemain senior yang tidak ikut dipanggil oleh Enrique di Piala Dunia 2022 Qatar. Yuk kita kuliti sedikit!

Absennya Sergio Ramos untuk mendukung Piala Dunia 2022 Qatar bisa jadi kesalahan pertama. Pemain yang selalu berjaga di sektor pertahanan ini ternyata mempunyai caps terbanyak di timnas Spanyol.

Dia sendiri masih aktif bermain di klub PSG Prancis, terkait penampilan yang di pertunjukkan Ramos tidak bisa di anggap remeh. Terlebih lagi performa dalam mengeksekusi penalti sangat diandalkan, sayangnya dalam benak Enrique punggawa PSG tersebut bernilai lain.

Selanjutnya terdapay Thiago Alcantara, punggawa pemain Liverpool ini bisa diandalkan untuk membuat sisi tengah Spanyol bermain kreatif. Kehadiran dirinya diperkirakan mampu La Roja akan mengungguli Maroko tanpa Maroko.

Sayangnya sebelum Piala Dunia 2022 Qatar dimulai, dia mengalami cedera yang mengakibatkan dirinya tidak bisa menopang timnas Spanyol. Hal ini merupakan alasan kuat kenapa Enrique tidak meminta bantuannya.

Selain kedua pemain diatas, terdapat satu lagi yang tidak kelihatan batang hidungnya di tubuh pemain timnas Spanyol. Siapa lagi kalau bukan David de Gea, kiper yang masih aktif menjaga sektor pertahanan klub Manchester United tersebut sangat lihai menangkap bola.

Entah alasan apa yang terbesit di dalam benak Enrique sehingga dia tidak ikut diundang. Kalau seandainya dia ikut berlaga ketika melawan Maroko, bisa diprediksikan para pemain Singa Atlas akan kesulitan membobol gawang Spanyol di babak penalti.

Bisa dikatakan, ketiga pemain yang absen tersebut mampu membawa hasil berbeda bagi Spanyol. Namun waktu tidak bisa diputar balik, "apa yang terjadi terjadilah," kata sebuah lagu.***

Tags :

Leave a comment